PT Pertamina Hulu Rokan Dilaporkan ke Polres Rohil Dugaan Pembuangan Limbah ke Kebun Masyarakat

Karung plastik bertuliskan Pottasium Chloride ditemukan di kebun milik warga. Foto: Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dilaporkan ke Polres Rokan Hilir atas tuduhan pembuangan limbah ke kebun masyarakat. Laporan tersebut disampaikan oleh Perkumpulan Junjungan Anak Negeri Berdaulat (PJANB) Kabupaten Rokan Hilir.
Saat ini laporan polisi itu sedang berproses usai dilaporkan secara resmi pada 25 September 2024 lalu. Pihak Polres Rohil telah memanggil sejumlah pihak dalam rangka penyelidikan.
Berdasarkan surat yang diperoleh SabangMerauke News, penyelidikan dilakukan sejak 11 Oktober 2024 dengan terbitnya Surat Perintah Penyelidikan nomor: SP. Lidik/339/X/2024.
Anggota PJANB, Sianturi menerangkan, kasus itu dilaporkan atas dugaan tindakan pembuangan limbah ke kebun masyarakat di Kilometer 16 Desa Bangko Bakti, Balam, Kecamatan Bangko Pusako.
"Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pihak PT PHR. Penyidik Polres Rohil juga sudah mengambil sampel limbah dan dikirim ke laboratorium," kata Sianturi, Senin (24/2/2025).
Sianturi meminta kepada Kapolres, Kapolda, serta Kapolri untuk segera menuntaskan penyelidikan atas kasus yang mereka laporkan tersebut.
"Sehingga kita semua tahu apa yang menjadi hambatan. Apakah kasus ini bisa naik atau tidak laporan dari PJANB ini," tegas Sianturi.
Dia menjelaskan, dugaan pembuangan limbah atau zat ke media lingkungan tersebut saat meresahkan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan dasar dan izin pembuangan zat kimia tersebut ke kebun masyarakat.
"Pembuangan limbah atau bahan ke lingkungan hidup harus memiliki izin. Jika tanpa izin, maka bisa dikenakan ancaman pidana," kata Sianturi.
Dalam beberapa foto yang diperoleh media ini, terlihat adanya beberapa kemasan (goni) yang berserak di kebun masyarakat. Adapun tulisan dalam goni plastik tersebut tertera Pottasium Chloride. Tidak diketahui secara pasti untuk apa bahan kimia tersebut.
Informasinya, karung plastik tersebut diantarkan oleh sebuah mobil bak terbuka ke lahan warga, yang tak jauh dari lokasi wellpad sumur minyak. (R-02)