Nasib Gugatan Alfedri Diputuskan MK Besok Siang, Akankah Coblos Ulang Dikabulkan?

Mahkamah Konstitusi (MK) RI akan menjadwalkan pelaksanaan sidang sengketa Pilkada Siak, Senin (24/2/2025). Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Mahkamah Konstitusi (MK) RI akan menjadwalkan pelaksanaan sidang sengketa Pilkada Siak, Senin (24/2/2025).
Sidang ini dengan agenda mendengarkan pembacaan putusan 9 hakim MK terkait gugatan petahana Alfedri-Husni terhadap putusan KPU Siak tentang rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada Siak 2024.
Sesuai jadwal yang ditetapkan MK, jadwal sidang panel I ini akan dimulai pada pukul 13.30 WIB. Sidang ini bisa ditonton di akun youtube Mahkamah Konstitusi RI.
Sengketa Pilkada Siak 2024 ini terjadi karena permohonan Pemohon Paslon 03 Alfedri -Husni terhadap putusan KPU tentang hasil penghitungan perolehan suara.
KPU memutuskan pemenang Pilkada Siak 2024 Paslon 02, Afni -Syamsurizal dengan perolehan suara 82.319 suara.
Kemudian disusul Paslon 03, Alfedri -Husni dengan perolehan suara 82.095. Dan ketiga Paslon nomor urut 1 Irving Kahar-Sugianto dengan perolehan suara 37.988 suara.
Selisih suara antara Paslon 02 dengan 03 hanya 224 suara. Petahana Alfedri -Husni tidak terima dengan hasil tersebut dan menggugat hasil tersebut ke MK.
Tiga komisioner KPU Siak sudah berada di Jakarta, Minggu (23/2/2025). Ketiganya adalah Ketua KPU Siak Said Dharma Setiawan, Berlian Littaqwaa dan Dailin Fajri Sormin.
“Ya kami besok menghadiri sidang putusan sengketa Pilkada Siak di MK,” kata Said Dharma Setiawan.
Ia mengatakan, apapun putusan MK besok wajib dijalani. Pihaknya siap menerima apapun putusan MK tersebut.
“Kita tidak ingin menyampaikan prediksi, kita hormati proses hukum yang berlangsung kita tunggu putusan final dari MK,” ujarnya.
Ia menambahkan, apapun putusan MK akan menjadi kekuatan hukum bagi hasil Pilkada Siak. Ia meminta masyarakat Siak tidak berasumsi liar terhadap proses yang berlangsung.
“Meskipun yang digugat kami, namun eksistensi dan Tupoksi kami tetap sebagai KPU yang berdiri di tengah, tidak boleh condong ke Paslon manapun. Karena itu saya tegaskan mari kita tunggu putusan MK tersebut,” katanya.(R-03)