Perintah Pertama Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Gak Ngefek, Juru Parkir: Kami Masih Pegang Karcis Rp 2 Ribu!

Penurunan tarif parkir kendaraan yang menjadi 'perintah' pertama Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho gagal diimplementasikan secara merata. Foto: SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penurunan tarif parkir kendaraan yang menjadi 'perintah' pertama Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho gagal diimplementasikan secara merata. Terbukti, sejumlah juru parkir masih memungut retribusi dengan tarif lama.
Seorang juru parkir yang ditemui SabangMerauke News menyatakan, dirinya belum bisa memungut tarif parkir baru yang diberlakukan Wako Agung Nugroho. Sebab saat ini, dirinya masih memegang karcis retribusi tarif lama.
Untuk kendaraan roda dua (sepeda motor) masih dipungut sebesar Rp 2 ribu. Sementara, kendaraan mobil dipungut Rp 3 ribu.
"Belum bisa tarif baru. Ini karcisnya masih Rp 2 ribu untuk sepeda motor," kata juru parkir di kawasan Tenayan Raya tersebut, Minggu (23/2/2025).
Juru parkir itu sempat menunjukkan segepok karcis parkir berwarna kuning.
"Ini masih banyak karcisnya. Masih Rp 2 ribu untuk sepeda motor," katanya lagi.
Ia masih menunggu informasi dan perintah lanjutan dari bosnya, untuk memungut parkir dengan tarif baru.
"Nanti kalau ada perintah. Baru bisa kami lakukan tarif baru," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru telah meneken Peraturan Wali Kota Nomor 2 Tahun 2025 tentang Peninjauan Tarif Retribusi Jasa Umum Atas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum pada 20 Februari lalu. Perwako itu terbit hanya beberapa saat setelah Agung Nugroho resmi dilantik menjadi Wali Kota Pekanbaru oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dengan Perwako tersebut, tarif parkir sepeda motor di tepian jalan turun menjadi Rp 1.000 dan mobil sebesar Rp 2 ribu. Adapun parkir truk dipungut sebesar Rp 10 ribu.
Namun di lapangan, Perwako tersebut tak bisa diimplementasikan. Karena juru parkir masih memungut dengan tarif lama.
Bebaskan Parkir di Indomaret-Alfamart
Sebelumnya diwartakan, Langkah Wali Kota Pekanbaru terpilih Agung Nugroho yang akan menurunkan tarif parkir mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Namun, semestinya Agung juga harus menerbitkan kebijakan pembebasan parkir di gerai minimarket Alfamart dan Indomaret.
"Gak cukup hanya sekadar menurunkan tarif parkir saja. Tapi yang lebih efektif adalah melakukan perbaikan secara total dan penataan titik-titik parkir. Termasuk pembebasan parkir pada minimarket Indomaret dan Alfamart yang sudah menjamur sampai ke pemukiman masyarakat," kata Afrizal, warga Kota Pekanbaru, Rabu (19/2/2025).
Menurut Afrizal, sudah lama pengenaan parkir di gerai Indomaret dan Alfamart dikeluhkan oleh masyarakat.
"Kita cuma belanja Rp 10 ribu di Alfamart dan Indomaret, tapi bayar parkirnya Rp 2 ribu. Ini kan gak masuk akal," katanya.
Radinal, warga Pekanbaru lainnya menegaskan, Pemko Pekanbaru harusnya membebankan parkir kepada pengelola gerai minimarket Indomaret dan Alfamart.
"Dulu pernah kita parkir gratis kalau belanja di Indomaret dan Alfamart. Tapi, Tiba-tiba ada petugas juru parkir yang datang menagih. Kalau bisa Wali Kota Pekanbaru ambil kebijakan bebaskan parkir di minimarket itu dan dibebankan ke pengelolanya," kata Radinal.
Radinal juga meminta agar Wali Kota Pekanbaru segera menata ulang titik-titik lokasi yang dibebankan retribusi parkir. Sebab, saat ini hampir semua kawasan ada petugas juru parkir.
"Dimana-mana sekarang ada juru parkir. Sampai ke pemukiman masyarakat pun ada petugas parkir. Harusnya, ada pembatasan zonasi dan kawasan yang dibebankan parkir. Agar Kota Pekanbaru tidak berubah menjadi kota parkir. Apa tak ada lagi sumber pendapatan daerah selain memungut parkir secara ugal-ugalan seperti saat ini?" kritik Radinal. (R-03)