Kembali Pakai Sistem Rayon, Begini Pembagian Kuota Penerimaan Siswa Baru 2025

Pemerintah Republik Indonesia telah resmi mengubah skema penerimaan siswa baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tingkat SMA tahun 2025. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemerintah Republik Indonesia telah resmi mengubah skema penerimaan siswa baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tingkat SMA tahun 2025.
Dalam perubahan ini, sekolah yang sebelumnya menggunakan jalur zonasi kini beralih ke sistem rayon.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menjelaskan bahwa dengan sistem rayon, siswa memiliki kesempatan untuk mendaftar di sekolah yang terletak di provinsi lain, asalkan domisili mereka berdekatan dengan provinsi tersebut.
"Apabila siswa tinggal di provinsi yang berbatasan dan lebih dekat secara domisili dengan provinsi lain, mereka diperbolehkan untuk bersekolah di provinsi tersebut," ungkap Mu'ti usai pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta Pusat pada hari Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam keterangan resmi yang dirilis pada hari Sabtu, 22 Februari 2025, kuota SPMB untuk setiap jenjang pendidikan akan bervariasi.
Beberapa di antaranya tetap mempertahankan pola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sementara yang lain mengalami perbedaan signifikan.
Perubahan kuota ini mencakup jalur domisili, prestasi, dan afirmasi, terutama untuk jenjang SMA. "Untuk SMA, kita akan memperluas skema rayonisasi berdasarkan provinsi, mengingat adanya sekolah-sekolah yang berlokasi di daerah perbatasan antar provinsi," tambahnya.
Kuota SPMB 2025
Berikut adalah rincian kuota untuk setiap jalur SPMB 2025 mulai dari SD hingga SMA/SMK:
1. Jenjang SD
- Jalur domisili: Minimal 70 persen
- Jalur afirmasi: Minimal 15 persen
- Jalur mutasi: Maksimal 5 persen dan
- Jalur prestasi: Tidak ada jalur prestasi
2. Jenjang SMP
- Jalur domisili: dari minimal 50 persen, menjadi minimal 40 persen
- Jalur afirmasi dari minimal 15 persen menjadi 20 persen
- Jalur mutasi maksimal 5 persen
- Jalur prestasi dari sisa kuota, menjadi minimal 25 persen
3. Jenjang SMA
- Jalur domisili dari minimal 50 persen, menjadi minimal 30 persen
- Jalur afirmasi dari minimal 15 persen menjadi 30 persen
- Jalur mutasi maksimal 5 persen
- Jalur prestasi dari sisa kuota, menjadi minimal 30 persen
Dengan demikian, informasi mengenai SPMB SMA 2025 yang kini menggunakan jalur rayonisasi sangat penting untuk diketahui oleh siswa dan orang tua yang akan mengikuti proses penerimaan ini.(R-03)