Polisi Tangkap Komplotan Perampok BRILink di Rokan Hilir, Senjata Air Soft Gun Diamankan

Tim gabungan Polres Rohil dan Polda Riau, mengungkap kasus perampokan yang terjadi di sebuah agen BRILink di Jalan Lintas Riau-Sumut KM 21 Balam, Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tim gabungan Polres Rohil dan Polda Riau, mengungkap kasus perampokan yang terjadi di sebuah agen BRILink di Jalan Lintas Riau-Sumut KM 21 Balam, Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.
Enam pelaku diamankan di berbagai lokasi setelah salah satu tersangka.
Penangkapan ini berawal dari 'nyanyian' Tino, yang ditangkap lebih dulu di Bagan Batu pada Selasa 18 Februari 2025.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom mengungkapkan setelah ditangkap Tim yang dipimpin AKP Putu Adi Juniwinata, Tino mengakui keterlibatannya.
“Pelaku Tino ini yang memberikan informasi mengenai lima pelaku lainnya,” kata Kombes Anom Sabtu (22/2).
Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian melakukan pengejaran hingga akhirnya seluruh pelaku berhasil diringkus.
“Pengejaran berlanjut hingga akhirnya seluruh pelaku diamankan di berbagai lokasi,” ujar Anom.
Anom menjelaskan satu pelaku, Wondo, ditangkap di Aek Raso, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, dengan barang bukti senjata airsoft gun.
Sementara itu, Markus dan pacarnya, Ayu, diamankan di sebuah kafe di Pekanbaru, bersama mobil Mitsubishi Xpander hitam yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan.
Dua pelaku lainnya, Wak Ondut dan Beni, juga berhasil diamankan.
Wak Ondut ditangkap di kediamannya di Bangko Pusako, sementara Beni ditangkap saat bekerja di Aek Kanopan, Sumatera Utara.
“Dari hasil pemeriksaan, masing-masing pelaku memiliki peran berbeda dalam aksi perampokan,” lanjut Anom.
Anom menyebut ada pelaku yang bertugas mengawasi lokasi, mengeksekusi korban, hingga menyediakan kendaraan dan perlengkapan aksi kejahatan.
Sejumlah barang bukti berhasil disita, di antaranya senjata airsoft gun, mobil, beberapa unit ponsel, serta pakaian yang dikenakan saat kejadian.
Anom menegaskan penyelidikan masih terus dilakukan untuk menemukan barang bukti lainnya, termasuk mobil Toyota Calya hitam yang hingga kini belum ditemukan.
Peristiwa perampokan terjadi pada Senin 3 Februari 2025 sekitar pukul 00.20 WIB.
Saat itu, tiga pelaku turun dari mobil Toyota Avanza hitam dan langsung menyerang korban, Rukun Sinulingga, serta istrinya.
“Salah satu pelaku menembakkan senjata jenis airsoft gun ke arah istri korban sebanyak tiga kali, sementara korban ditembak dua kali di bagian kaki sebelum dipaksa menyerahkan tas berisi uang tunai Rp50 juta, mesin BRILink, dan 11 kartu ATM,” beber Anom.
Saat ini, keenam pelaku telah diamankan di Polres Rokan Hilir guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Polisi juga masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.(R-03)