Emak-emak Jewer Mahasiswa Tak Ikut Demo, Rocky Gerung: Ngapain Ada di Istana, Teman-temanmu di Jalan!
SabangMerauke News, Jakarta - Pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI Purn Wiranto dengan elemen mahasiswa dari BEM Nusantara mengundang komentar Rocky Gerung. Kritikus berjuluk Presiden Akal Sehat itu menilai upaya pembungkaman dan bujuk rayu terhadap mahasiswa tidak akan efektif.
"Kita tahulah reputasi Pak Wiranto, tahun 1998 lalu. Dulu tiba-tiba ada Pam Swakarsa berhadapan dengan mahasiswa. Pak Wiranto berhak melakukan itu karena dia adalah aparat presiden," kata Rocky Gerung dalam channel YouTube yang disiarkan, Sabtu (9/4/2022).
Rocky cukup kaget mengapa Wiranto yang harus turun tangan mengurus mahasiswa. Padahal kata Rocky, Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI Pur Muldoko sudah membujuk mahasiswa tapi tak berhasil.
"Itu artinya ada kecemasan yang luar biasa. Jagoannya akhirnya datang. Tapi era sudah berubah, Pak Wiranto harus paham," kata Rocky.
Menurut Rocky, mahasiswa BEM Nusantara tak akan berani menunjukkan wajahnya. Ia menyebut BEM Nusantara sering kali dibiayai oleh kekuasaan.
"BEM Nusantara ini juga gak mau menunjukkan wajahnya. Begitu muncul di televisi pulang ke rumah, dijewer emak-emaknya tuh. Emak-emaknya akan bilang ngapain lu ada di istana, teman-temanmu ada di jalan," kata Rocky.
Menurutnya, BEM Nusantara akan menjadi lebih pragmatis. Soalnya, sebagai mahasiswa BEM Nusantara akan lebih takut ke emak-emak yang menyuruh demonstrasi bersama teman-teman mahasiswa lainnya.
"Daripada mengikuti (mahasiswa) ikut konferensi pers di istana. Begitu ada mahasiswa ikut konferensi pers di istana, orang akan menganggap pulangnya pakai amplop. Sejarah memang ada pengkhianat," kata Rocky.
Menurutnya mahasiswa itu akan malu dan dimarahi oleh emak-emaknya.
"Anda itu anak gue, perjuangan itu di jalan bukan di istana," tutur Rocky.
Ia merasa prihatin jika nantinya BEM yang berhasil dibujuk Istana akan dicap negatif oleh mahasiswa lain yang turun ke jalan.
"Kan nanti kasihan, ada BEM yang dicap sebagai BEM BLT (bantuan langsung tunai). Kekuasaan punya kemampuan membujuk. Uangnya banyak," kata Rocky.
Ia juga menyindir media massa televisi dan koran yang tidak mau memberitakan aksi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).
"Mungkin nanti akan ada televisi atau koran BLT karena gak mau memberitakan kegiatan BEM SI," jelasnya.
Media sosial digencarkan isu adanya aksi mahasiswa BEM SI besok, Senin (11/4/2022). Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti kemarin sudah mengingatkan agar aparat keamanan dan kepolisian tidak bertindak represif.
BEM SI dalam tuntutannya menolak penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode. Selain itu juga meminta pemerintah Presiden Jokowi menurunkan harga sembako dan BBM.
Beberapa hari sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI Purn Wiranto sudah bertemu BEM Nusantara yang menyebut kalau BEM Nusantara akan menempuh jalur audiensi, bukan aksi turun ke jalan.
"Daripada panas-panasan," kata Wiranto. (*)