Proyek Gedung Layanan Jantung RSUD Arifin Ahmad Mangkrak, Padahal Sudah Dianggarkan Rp 16 Miliar

Gedung Pelayanan Jantung Terpadu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau hingga saat ini masih mangkrak dan tidak bisa digunakan untuk melayani masyarakat. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Gedung Pelayanan Jantung Terpadu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau hingga saat ini masih mangkrak dan tidak bisa digunakan untuk melayani masyarakat.
Padahal gedung tersebut dibangun pada tahun 2022 yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih kurang sebesar Rp16 miliar lebih.
Pembangunan gedung itu dikerjakan oleh PT Griya Fortuna Buun dengan nilai kontrak sebesar Rp16.780.608,000. Sedangkan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 212 hari kalender terhitung dari 3 Juni 2022.
Namun dalam perjalanannya, sampai berakhir masa kontrak ternyata pekerjaan pembangunan gedung jantung terpadu tersebut tak selesai.
Bahkan kontraktor diberikan kesempatan 50 hari kerja untuk menuntaskan pekerjaan gedung empat lantai itu tak juga selesai.
Karena tak selesai, rekanan kembali berikan kesempatan kedua selama 40 hari kerja untuk menyelesaikan pembangunan gedung itu. Namun hingga kesempatan kedua tersebut diberikan, gedung tersebut tak kunjungan selesai dan hingga kini mangkrak.
Parahnya, peralatan medis yang sudah dibeli saat ini tidak bisa digunakan karena kondisi gedung mangkrak. Alhasil, alat-alat yang dibeli menggunakan anggaran negara puluhan miliar itu terlantar dan berdebu ditutup plastik.
Berdasarkan informasi persoalan Gedung Jantung RSUD Arifin Achmad Riau itu sudah masuk perdata di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru sejak September 2024. Kemungkinan dalam waktu dekat sudah ada putusan.
Pantauan di lokasi, kondisi gedung tersebut sangat miris, selain kotor karena sisa-sisa bangunan dan plastik sampah, tampak sebagian plafon gedung rusak karena bocor.
Sementara itu, PPTK Pembangunan Gedung Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad Riau Dian Syahrial yang juga menjabat sebagai Katim Perencanaan di Bagian Perencanaan saat dikonfirmasi lewat telepon belum menjawab.
Bahkan saat dikirim pesan Whatsapp terkait perkembangan persoalan Gedung Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad Riau belum dibalas.(R-04)