Putusan MK Terkait Pilkada Siak Diumumkan 24 Februari, Ketua Bawaslu Riau Jaga Kondusifitas di Daerah

Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal. Foto: Dok SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Mahkamah Konstitusi telah melaksanakan sidang pemeriksaan dengan agenda Pembuktian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Siak, Senin (17/2/2025)
Sidang dengan Perkara Nomor 73/PHPU.BUP-XXIII/2025 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Suhartoyo sebagai Ketua Majelis, bersama Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P Foekh dan Hakim Konstitusi M Guntur Hamzah sebagai Anggota.
Sidang Agenda Pembuktian ini dilaksanakan untuk mendengarkan keterangan saksi dan Ahli yang dihadirkan oleh masing-masing pihak serta keterangan Bawaslu dalam menerangkan Hasil Pencegahan, Pengawasan dan Proses Penanganan Pelanggaran yang dilakukan pada setiap tahapan.
Pada Sidang pembuktian tersebut pihak pemohon menghadirkan ahli Prof Aswanto serta 3 orang saksi, Pihak Termohon menghadirkan ahli I Gusti Puti Artha serta 3 orang saksi, dan terakhir Pihak Terkait menghadirkan Ahli Nelson Simanjuntak dan Ilham Saputra beserta 2 orang saksi.
Terkait hal tersebut Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal menjelaskan sebagai pengawas Pemilu pihaknya telah menyampaikan keterangan terkait dengan proses pengawasan dan penanganan pelanggaran yang berkaitan dengan dalil pemohon.
"Sebagai pengawas Pemilu, Bawaslu telah menyampaikan keterangannya terkait hal-hal yang dipersoalkan pemohon pada tahapan Pilkada," ujarnya Selasa (18/2/2025).
Ketua Bawaslu juga menyebut pihaknya telah seobjektif mungkin dalam menyampaikan keterangannya sesuai fakta lapangan dalam pengawasan dan penanganan pelanggaran yang telah dilakukan Bawaslu selama tahapan Pilkada di Kabupaten Siak. "Kita yakin bahwa nantinya majelis hakim akan memberikan putusan yang adil dalam penyelesaian sengketa ini," ujarnya.
“Kami mengimbau semua pihak dapat menanti putusan yang insyaallah akan dibacakan pada sidang yang diagendakan pada tanggal 24 Februari mendatang, dan kita semua tentu harus menerima dan melaksanakan apapun yang akan diputuskan Mahkamah nantinya,” kata Alnof.
Alnofrizal mengajak semua pihak menunggu hasil putusan Mahmakah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Siak. Ia mengatakan, apapun nanti putusan hakim MK diharapkan untuk menghormati proses demokrasi tersebut.
"Apapun nanti hasil yang diputuskan majelis hakim MK, Bawaslu mengajak mari kita sama-sama menjaga kondusifitas di daerah sebagai tanda kita semua menghormati proses demokrasi ini," ujar Alnofrizal. (R-05)