Jelang Ramadan, DPRD Riau Ingatkan Jaga Stok dan Harga Sembako
Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Budiman Lubis. Foto: Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Ketua DPRD Riau, Budiman, berharap agar harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang bulan Ramadhan.
Menurutnya, saat ini masyarakat mulai mengeluhkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, yang dikhawatirkan akan terus melonjak saat mendekati bulan suci hingga Hari Raya Idul Fitri.
Budiman menekankan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan bukanlah hal baru. Biasanya, lonjakan harga terjadi akibat meningkatnya permintaan di pasaran.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah, khususnya Dinas Perdagangan, untuk segera mengambil langkah antisipasi agar lonjakan harga dapat dikendalikan.
"Saat ini masyarakat sudah mulai resah dengan kenaikan harga bahan pokok. Jangan sampai kondisi ini semakin membebani mereka ketika memasuki bulan Ramadhan. Pemerintah harus turun tangan agar harga tetap stabil," ujar Budiman, Minggu (16/2/2025).
Ia menambahkan, beberapa komoditas yang sering mengalami lonjakan harga menjelang Ramadhan di antaranya cabai, bawang merah, bawang putih, gula, serta berbagai kebutuhan dapur lainnya. Jika tidak ada pengawasan dan langkah konkret, lonjakan harga bisa semakin tidak terkendali.
Budiman juga mendorong pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasaran. Jika stok mencukupi, maka potensi kenaikan harga bisa diminimalisir. Selain itu, ia menyarankan agar operasi pasar dilakukan secara berkala untuk menekan harga yang terlalu tinggi.
"Distribusi bahan pokok juga harus diperhatikan. Jangan sampai ada oknum yang menimbun barang demi keuntungan pribadi, yang akhirnya merugikan masyarakat luas,"ujarnya.
Selain pengawasan pasar, Budiman mengusulkan agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan para pelaku usaha, distributor, dan petani agar rantai pasok tetap berjalan lancar. Dengan kerja sama yang baik, kestabilan harga dapat lebih terjamin.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan harga kebutuhan pokok di Riau tetap terjangkau bagi masyarakat, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang tidak terkendali.(R-03)
