Parah Nih! Alat Pendeteksi Gempa Tsunami Milik BMKG Dicuri

Polisi menyelidiki kasus pencurian alat pendeteksi monitoring gempa dan peringatan dini Tsunami milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dipasang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Foto: Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Polisi menyelidiki kasus pencurian alat pendeteksi monitoring gempa dan peringatan dini Tsunami milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dipasang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Iya benar, masih dalam proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Sunarto kepada media, Minggu (16/2).
Sementara itu, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menerangkan bahwa kasus pencurian alat pendeteksi monitoring gempa dan peringatan dini Tsunami tersebut dicuri di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, pada 12 Februari kemarin, sekitar pukul 23.00 WITA.
Pelaku telah mengambil enam unit aki yang digunakan untuk menghidupkan sensor seismograf serta 2 unit panel surya yang terpasang di atas bangunan shelter stasiun SPSI (Sidrap-Indonesia).
"Ini merupakan kasus ke-4 kalinya pencurian dan perusakan peralatan BMKG terjadi di lokasi yang sama," ungkapnya.
Daryono menyebutkan, bahwa berdasarkan catatan terdapat ada 10 kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini Tsunami yang terjadi sejak tahun 2015 lalu.
"Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar," pungkasnya.
Catatan BMKG kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini Tsunami yang dikelola BMKG, yaitu:
1. Pada tahun 2015 di Cisompet, Garut, Jawa Barat (2 kali).
2. Pada tahun 2017 di Muara Dua, Sumatera Selatan.
3. Pada tahun 2018 di Manna, Bengkulu.
4. Pada tahun 2022 di Indragiri Hilir, Riau.
5. Pada tahun 2022 di Kluet Utara, Aceh Selatan.
6. Pada tahun 2022 di Sorong, Papua Barat.
7. Pada tahun 2022 di Jambi
8. Pada tahun 2022 di Sausapor, Tambrauw, Papua Barat.
9. Pada tahun 2024 di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
10. Pada tahun 2025 di Sidrap, Sulawesi Selatan (4 kali).(R-04)