Tren Kanker pada Anak Terus Meningkat di Indonesia, Kemenkes: Ada 100 Ribu Kasus
Kanker anak. Foto: Dok SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengestimasi ada sekitar 200.000 kasus kanker pada anak di Indonesia. Namun, saat ini masih kurang dari 10 persen yang mampu terdeteksi.
"Kalau trennya meningkat. Meningkat ini karena deteksi kita yang semakin baik. Di sisi lain kesadaran orang tua yang lebih baik mengenali jenis kanker ya," kata Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2025).
"Estimasi kami di Indonesia itu ada 100 ribu kasus kanker anak. Tadi saya sampaikan kami baru mendeteksi sekitar 12 ribu kasus," sambungnya.
Nadia menambahkan ada beberapa jenis kanker pada anak yang saat ini banyak ditemukan yakni kanker kelenjar getah bening dan kanker mata (retinoblastoma).
"Penting diketahui bahwa kalau kanker anak itu 90 persen bisa disembuhkan. Jadi itu tadi syaratnya, bisa dideteksi sejak dini, ketemunya pada stadium awal," kata Nadia.
Saat ini, pemerintah sedang dihadapkan pada pekerjaan rumah yang cukup besar terkait kanker. Ini karena kebanyakan kasus kanker anak ditemukan sudah pada stadium lanjut, sehingga persentase kesembuhan juga semakin mengecil.
"Kalau nanti kita atau keluarga kita yang terdiagnosis kanker anak, itu mereka tidak sendiri. Banyak kelompok, banyak orang itu nanti kita bisa bertanya (soal kanker anak)," tutur Nadia.
Sebagai informasi, Kemenkes hadir mendukung acara peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) setiap tanggal 15 Februari. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) kembali menggelar aksi #BeraniGundul.
Pada peringatan International Childhood Cancer Day (ICCD) tahun ini, YKAKI mengusung tema "#BeraniGundul Lawan Kanker pada Anak, Childhood Action-Inspiring Action". Acara ini digelar di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2025). (R-05)