Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kepulauan Meranti Dimulai Besok, Tapi Diskes Masih Hadapi Kendala
![Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kepulauan Meranti Dimulai Besok, Tapi Diskes Masih Hadapi Kendala](https://www.sabangmeraukenews.com/foto_berita/2025/02/2025-02-09-program-pemeriksaan-kesehatan-gratis-di-kepulauan-meranti-dimulai-besok-tapi-diskes-masih-hadapi-kendala.jpg)
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti siap melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti siap melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Program ini akan tersedia di 10 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhamad Fahri, mengonfirmasi bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilaksanakan mulai 10 Februari 2025, meskipun secara nasional program ini sudah dimulai sejak 3 Februari 2025. Apalagi kata Fahri alat kesehatan di Puskesmas banyak yang tidak bisa digunakan.
"Harusnya tanggal 3 Februari sudah dimulai, tetapi kami masih melakukan pendataan, memastikan kesiapan alat, SDM, serta regulasi yang harus diikuti. Ternyata setelah kami data, banyak alat di Puskesmas yang tidak bisa digunakan dan bahkan ada yang tidak tersedia," ujar Fahri, Minggu (9/2/2025).
Menurutnya, program ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI tentang Persiapan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun. Layanan ini akan diberikan di Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tanpa dipungut biaya.
Namun, Fahri mengakui bahwa pihaknya belum sepenuhnya memahami petunjuk teknis (juknis) program tersebut.
"Secara teknis, kami belum mendapatkan petunjuk lengkap, tetapi program ini harus tetap dijalankan," katanya.
Program PKG Ulang Tahun ini berlaku untuk semua kelompok usia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia. Jenis pemeriksaan yang tersedia mencakup pemeriksaan darah di laboratorium, pemeriksaan gigi, pemeriksaan jantung, hingga screening kesehatan lainnya.
Untuk mengikuti layanan ini, masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat milik Kementerian Kesehatan. Setelah itu, mereka akan mengisi kuisioner screening kesehatan secara mandiri sebelum datang ke Puskesmas sesuai domisili.
Namun, kendala utama yang dihadapi adalah minimnya literasi digital masyarakat.
"Harusnya masyarakat terdaftar di aplikasi Satu Sehat, tetapi masih banyak yang belum paham cara menggunakannya. Kami sudah berusaha melakukan sosialisasi," jelas Fahri.
Untuk mengakses layanan ini, masyarakat hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat utama.
Fahri mengakui bahwa tantangan lain dalam pelaksanaan program ini adalah pola pikir masyarakat yang belum terbiasa dengan konsep pemeriksaan kesehatan gratis berdasarkan tanggal lahir.
"Mekanisme program ini terkait siapa yang ulang tahun dan mendapat layanan gratis. Tapi di lapangan, masyarakat kita masih sulit memahami. Digratiskan saja kadang masih enggan, apalagi jika dikaitkan dengan ulang tahun," ujarnya.
Meski menghadapi berbagai kendala, pihaknya tetap optimistis program ini dapat berjalan dengan baik.
"Program ini akan kami jalankan mulai 10 Februari, meskipun belum sepenuhnya siap. Kita lakukan sedaya upaya kita saja dulu. Yang penting bisa kita laksanakan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan petugas tidak kesulitan karena kami sudah melakukan rapat koordinasi. Setiap kendala akan kami catat dan evaluasi kembali," pungkasnya. (R-03)