2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tanjung Gadai Meranti, Upaya Penyelamatan Terkendala Fasilitas Transportasi
![2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tanjung Gadai Meranti, Upaya Penyelamatan Terkendala Fasilitas Transportasi](https://www.sabangmeraukenews.com/foto_berita/2025/02/2025-02-09-2-pelajar-tewas-dalam-kecelakaan-maut-di-tanjung-gadai-meranti-upaya-penyelamatan-terkendala-fasilitas-transportasi.jpg)
2 pelajar tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Utama Desa Tanjung Gadai, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Sabtu (8/2/2025) malam. Foto : SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tragedi terjadi di Jalan Utama Desa Tanjung Gadai, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Sabtu (8/2/2025) malam.
Insiden tragis ini melibatkan dua sepeda motor yang masing-masing dikendarai oleh anak dibawa umur. Mereka adalah Pama Bin Suhaemi yang duduk di bangku kelas 3 siswa MTs Darul Ulum dan Rasya Bin Muri yang duduk di bangku kelas 2 siswa SMAN2 Tebingtinggi Timur. Akibat kecelakaan ini, keduanya meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti di Selatpanjang.
Kepala Desa Tanjung Gadai, Rasyid, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi sekitar pukul 19.50 WIB. Dimana keduanya sama-sama mengendarai sepeda motor dari arah yang berlawanan. Korban Pama baru saja pulang dari mengaji di masjid, sementara Rasya sedang dalam perjalanan menuju rumahnya.
Rasyid menyebutkan tidak diketahui kronologi kejadiannya seperti apa, karena saat itu jalan sedang sepi. Namun seketika terdengar suara seperti bunyi tabrakan sehingga mengundang orang desa berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Setelah dilihat ternyata benar ada yang mengalami tabrakan dan keduanya sudah dalam keadaan pingsan dengan sepeda motor yang rusak parah.
"Kami tidak tahu pasti bagaimana kronologi kecelakaan itu terjadi. Saat itu, kondisi jalan sepi. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras yang mengagetkan warga, dan mereka langsung keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi," ujar Rasyid, Minggu (9/2/2025).
Saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan sepeda motor mereka mengalami kerusakan parah. Dugaan sementara, keduanya melaju dari arah berlawanan dan tidak mampu mengendalikan kendaraan, sehingga terjadi tabrakan frontal atau yang dikenal sebagai "adu kambing."
"Sepertinya keduanya mengendarai sepeda motor dari arah yang berlawanan dan dan tidak bisa mengendalikan kendaraan nya masing-masing dan terlibat adu kambing sehingga tabrakan tidak bisa dihindari," kata Rasyid.
Melihat kondisi korban yang kritis, warga desa bergegas memberikan pertolongan dan membawa mereka yang dalam kondisi luka-luka ke RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti di Selatpanjang menggunakan kapal. Namun, proses evakuasi memakan waktu lama karena keterbatasan fasilitas pelabuhan dan tidak adanya speedboat yang siaga.
Setelah menempuh perjalanan laut yang cukup panjang, korban baru tiba di RSUD pada pukul 01.00 dinihari dan langsung mendapat perawatan medis. Sayangnya, Rasya menghembuskan napas terakhir pada pukul 01.45 WIB, sehingga jenazahnya langsung dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan. Sementara itu, Pama yang juga sedang dalam perawatan intensif juga menghembuskan nafasnya pada pukul 08 :00 WIB.
"Jenazah Rasya sudah dikebumikan, sementara Pama masih dalam proses pemulangan dari Selatpanjang," ungkap Rasyid dengan nada penuh duka.
Kepala Desa Tanjung Gadai itu sangat menyesalkan kejadian ini, terutama karena wilayah mereka tidak memiliki lalu lintas padat seperti di ibu kota kabupaten. Namun, tetap saja kecelakaan fatal terjadi hingga merenggut nyawa dua anak muda.
"Saya sudah berkali-kali mengingatkan warga agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor, apalagi dengan kecepatan tinggi. Saya berharap para orang tua lebih ketat mengawasi anak-anak mereka agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tegasnya.
Selain itu, Rasyid juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalan poros desa agar evakuasi bisa dilakukan lebih cepat jika terjadi insiden darurat.
"Kami sangat berharap pembangunan jalan ini segera direalisasikan. Jika ada kejadian seperti ini lagi, proses evakuasi bisa lebih cepat sehingga korban bisa segera mendapatkan pertolongan medis," pungkasnya. (R-03)