Program Nasional Cek Kesehatan Gratis di Riau Terganjal Fasilitas Puskesmas
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sejumlah Puskesmas di Riau dinilai belum siap untuk melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
Temuan ini terungkap setelah Dinas Kesehatan Provinsi Riau melakukan pendataan Puskesmas di Riau yang fasilitasnya masih belum memadai untuk melaksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
"Iya ada beberapa, sudah di list dan sudah kita ajukan ke pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han, Jumat (7/2/2025).
Ibeng sapaan akrab Sri Sadono Mulyanto mengatakan, pemerintah pusat sebelumnya sudah mengirimkan surat edaran ke kabupaten kota untuk mendata seluruh puskesmas yang fasilitasnya belum mendukung untuk pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis.
Pihaknya sudah mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat. Namun hingga saat ini bantuan tersebut belum dikirim ke Riau.
Ibeng menjelaskan, beberapa fasilitas yang belum memadai untuk pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut diantaranya adalah kelengkapan fasilitas laboratorium dan barang habis pakai.
"Rata-rata itu yang masih kurang, tapi tidak banyak dan itu sudah kita usulkan ke pusat agar dapat diberikan bantuan," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan program pemeriksaan kesehatan gratis sudah berjalan di Riau.
Meski belum seluruh Puskesmas melaksanakannya, namun lebih dari separuh sudah mulai menjalankan di di 12 kabupaten kota di Riau.
"Dari 241 Puskesmas yang ada di Riau memang belum seluruhnya melaksanakan program ini, tapi kalau dipresentasikan sudah ada 50 persen yang sudah melaksanakan," katanya.
Ibeng mengatakan, pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis di Riau sudah mulai dijalankan sejak 3 Februari lalu.
Puskesmas Tenayan Raya Kota Pekanbaru menjadi tempat perdana dilaksanakanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini.
"Secara nasional program pemeriksaan kesehatan gratis ini nanti akan langsung dilakukan kick off oleh pak presiden Prabowo pada tanggal 10 Februari," ujarnya.
Guna mendukung kelancaran dari program ini, Pemprov Riau mengaku sudah mengusulkan permohonan bantuan kelengkapan fasilitas pendukung di Puskesmas.
"Sedang dipersiapkan, ada beberapa Puskesmas yang peralatan labnya tidak lengkap, dan itu sudah kita diusulkan ke kementerian," katanya.
Ibeng mengatakan, usulan bantuan kelengkapan fasilitas di Puskesmas ini merupakan tindak lanjut dan arahan dari pihak Kementerian Kesehatan yang sudah mengirimkan surat edaran ke pemerintah daerah awal Januari 2025 lalu.
"Dengan adanya surat edaran dari kementerian itu kemudian kita buat list perlengkapan apa saja yang kurang di Puskesmas dan itu sudah kita sampaikan ke kementerian," ujarnya.
Tidak hanya alat kesehatan, namun bantuan yang diusulkan ke Kementerian Kesehatan itu juga mencakup obat-obatan dan barang habis pakai.
"Jadi selain alat pemeriksaan kita juga usulkan barang yang habis pakai, dan itu semua nanti akan dibantu sama pusat, tapi kita masih menunggu pengiriman ke Riau," katanya.
Ibeng menjelaskan, program pengecekan kesehatan gratis dijadwalkan akan mulai dilaksanakan Februari ini.
Namun untuk tahap awal, penerima manfaat dari program ini adalah warga yang berulang tahun.
"Iya, infonya seperti itu, jadi untuk tahap pertama ini untuk warga yang berulang tahun, tapi itu berlaku sebulan, misalnya ulang tahunnya 30 Januari, berarti bisa berlaku sampai akhir februari, jadi bukan cuma di hari H dia ulang tahu saja," katanya.
Selain untuk warga yang berulang tahun, program ini juga akan menyasar kalangan pelajar.
Dimana setiap tahun ajaran baru nanti akan dilaksanakan pemeriksaan gratis untuk para siswa.
"Makanya nanti program ini juga melibatkan Kemenag dan dinas pendidikan, baik provinsi maupun kabupaten kota," ujar Ibeng.
Ibeng menegaskan, pihaknya siap menjalankan program pengecekan kesehatan gratis bagi seluruh warga.
Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo yang bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Seluruh Puskesmas di Riau akan menjadi ujung tombak pelaksanaan program ini.
"Masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan cukup datang ke Puskesmas terdekat. Layanan ini gratis dan terbuka untuk semua warga," ujarnya.
Program ini rencananya akan dimulai pada minggu pertama Februari dan dilaksanakan serentak di seluruh Puskesmas di Indonesia. Di Riau sendiri, terdapat 241 Puskesmas yang siap memberikan layanan ini.
Bagi warga Riau yang ingin memeriksakan kesehatan, pastikan untuk datang ke Puskesmas terdekat mulai minggu pertama Februari. Sri Sadono menegaskan bahwa peran Dinas Kesehatan Provinsi Riau adalah sebagai pembina dan koordinator.
"Kami bertugas meneruskan instruksi dan informasi dari pemerintah pusat, serta melakukan sosialisasi. Sedangkan persiapan teknis dan operasional dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota," jelasnya.
Saat ini, dinas kesehatan di tingkat kabupaten/kota sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk memastikan program ini berjalan lancar.
Mulai dari penyediaan tenaga medis, alat kesehatan, hingga sistem pendataan.
Program pengecekan kesehatan gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar tanpa khawatir dengan biaya.
"Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendeteksi dini masalah kesehatan sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat," katanya.(R-04)