Sekolah di Riau Diguyur Duit Rp 175 Miliar, Hati-hati Gunakan Uang BOS Daerah
SabangMerauke News, Pekanbaru - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol mengatakan pihaknya segera mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta dicairkan pada triwulan pertama 2022 sebesar Rp175,2 miliar.
"Dana Bosda yang akan dicairkan sebesar Rp175,2 miliar itu masing-masing Rp162, 7 miliar yang untuk sekolah negeri dan sekolah swasta sebesar Rp12,5 miliar. Dana ini dicairkan untuk enam bulan," kata Kamsol di Pekanbaru, Kamis.
Kamsol meminta sekolah yang telah menerima dana Bosda tersebut agar digunakan sebaiknya sesuai dengan peruntukannya dan jangan digunakan untuk yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana tersebut.
Sedangkan dana Bosda tersebut dapat dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah hingga membeli alat multimedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
"Karena itu saya telah menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM) dana Bosda SMA/SMK dan SLB Negeri dan Swasta. Setelah ditandatangani, proses selanjutnya diserahkan langsung ke BPKAD Provinsi Riau," katanya.
Dengan demikian, katanya lagi, dalam minggu ini dana Bosda tersebut bisa diterima oleh sekolah.
Ia menjelaskan, dana Bosda salah satu peruntukannya adalah untuk pembayaran gaji guru honor di sekolah. Berdasarkan data jumlah guru honor yang dibiayai oleh dana Bosda mencapai 447 orang berasal dari jenjang SMAN sebanyak 303 orang, SMKN ada 127 orang dan SLBN sebanyak 17 orang.
Jika tidak ada kendala, katanya lagi, proses di BPKAD paling lambat 2 hari setelah itu langsung dikirim ke rekening masing masing sekolah penerima.
"Untuk pembayaran gaji guru honor dibayarkan sesuai bulannya dan saya minta kepada kepala sekolah segera untuk membayarnya,"jelasnya. (*)