Pj Gubri Harap Produksi Migas Riau Capai 1 Juta Barel Per Hari
SABANGMERAUKE NEWS, Riau – Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, menerima audiensi Kepala SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono beserta rombongan. Pertemuan ini berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Jumat (24/01/2025).
Dikatakan, Pj Gubri Rahman Hadi, bahwa pertemuan ini merupakan sebagai bentuk hubungan harmonis antara Pemerintah Provinsi Riau dan SKK Migas. Sehingga, melalui audiensi ini dapat menjadi pemantik meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Riau.
Terlebih, Riau merupakan sebagai salah satu daerah penghasil migas terbesar di Indonesia. Dengan begitu, Riau memiliki peran strategis dalam pencapaian target produksi nasional.
"Kami tentu saja meneruskan hubungan baik antara Pemprov Riau dan SKK Migas yang selama ini sangat harmonis. Capaian kerja SKK Migas di Riau juga optimal. Kami ingin ke depan semuanya berjalan lebih baik, karena 30 persen dari produksi nasional itu berasal dari Riau," ujarnya.
Ia berharap di bawah kepemimpinan C.W. Wicaksono, produksi migas di Riau dapat terus meningkat. Sehingga, target produksi yang telah ditetapkan pemerintah pusat dapat terpenuhi.
"Di tangan beliau, kami harapkan produksi minyak dan gas di Riau bukan hanya stabil tetapi meningkat. Dengan begitu, target produksi nasional sebesar 1 juta barel per hari dapat dikontribusikan lebih tinggi dari Riau," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono, menyampaikan target percepatan produksi migas sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri ESDM. Oleh karena itu, terjalinnya sinergi yang lebih erat bersama Pemprov Riau, merupakan upaya peningkatan produksi migas berjalan lancar, serta memberikan manfaat yang besar, baik untuk daerah maupun nasional.
"Target produksi jangka panjang kami pada 2030 diminta untuk dipercepat. Untuk itu, kami butuh kolaborasi yang sangat baik dengan pemerintah daerah, khususnya dalam hal percepatan perizinan, pembebasan lahan, dan hal lainnya," terangnya.
"Kami ingin proses perizinan tercepat itu ada di Riau. Kolaborasi yang sudah baik ini harus terus ditingkatkan agar target produksi bisa tercapai." pungkasnya. (R-05)