Lihainya Indonesia Beli Minyak Murah dari Rusia yang Sedang Perangi Ukraina
SabangMerauke News - PT Pertamina (Persero) membeli minyak mentah dari Rusia dalam memenuhi kebutuhan pasokan. Rencana ini diambil di tengah sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.
Pertamina beli minyak mentah Rusia
1. Pertamina beli minyak Rusia tak terganjal sanksi Barat
Kementerian Luar Negeri menanggapi rencana Pertamina membeli minyak mentah dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan pasokan, di tengah sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat. Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, Indonesia tidak begitu saja menerima sanksi yang sifatnya unilateral.
"Sanksi yang kita ikuti adalah sanksi yang berdasarkan penetapan PBB, misal, sanksi terhadap Al-Qaeda. Kita menjadi bagian dari anggota negara PBB yang mengikuti sanksi tersebut, dalam kerangka domestik, menerapkan penetapan resolusi tersebut," kata Faizasyah, Kamis, 31 Maret 2022.
2. Pertamina beli minyak mentah dari Rusia karena murah
Pertamina melihat adanya peluang di tengah konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Rusia berpotensi menjual minyak mentah dengan harga yang lebih murah. Itu karena Rusia mendapat banyak sanksi perdagangan dari negara barat.
“Kita melihat ada opportunity untuk membeli dari Rusia dengan harga yang lebih baik,” kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Senin, 28 Maret 2022.
3. Business to business
Pertamina sedang menyiapkan proses pembelian secara business to business. Selain dengan DPR dan Kementerian Luar Negeri, Pertamina juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Nicke memastikan proses pembelian tidak akan menimbulkan persoalan politis sepanjang perusahaan yang bekerja sama dengan Pertamina tidak terkena sanksi.
“Untuk pembayaran mungkin nanti melalui India,” ucap Nicke.
4. Minyak Rusia akan diolah di kilang Balongan
Pertamina sedang menyelesaikan pembenahan kilang Balongan yang diperkirakan akan selesai pada Mei. Kilang ini nantinya akan memiliki fasilitas untuk memproses semua jenis minyak mentah. Pembenahan kilang Balongan akan menambah kapasitas 25.000 barel per hari dari kapasitas saat ini sekitar 125.000 barel per hari.
"Hingga saat ini kita baru bisa mengolah minyak mentah dengan kandungan sulfur rendah, dan ini biayanya mahal," kata Nicke.
5. Kapal Pertamina dihadang aktivis Greenpeace
Belasan aktivis Greenpeace sempat mencegat dua kapal tanker di lepas pantai Denmark pada Kamis pekan lalu, 31 Maret 2022. Salah satunya adalah kapal milik BUMN migas PT Pertamina International Shipping bernama Pertamina Prime. Pencegatan kapal tanker ini tindak lanjut dari langkah Greenpeace untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia, tersebab serangannya ke Ukraina. Para aktivis Greenpeace menulis Oil Fuels War. (*)