Prabowo Jamin Semua Anak Indonesia Dapat Makan Bergizi Gratis, Tapi...
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi program unggulannya. Program makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai 6 Januari 2025.
Ia meminta maaf karena program makan bergizi gratis belum dapat menjangkau kalangan dan menuai pro dan kontra dalam perjalanannya.
“Makanan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf,” kata Prabowo usai meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025), dilansir media Selasa (21/1/2025).
“Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima,” tambanya.
Prabowo mengatakan ada sejumlah proses yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat penambahan penerima manfaat. Namun, proses tersebut tak jarang membutuhkan waktu lebih. Terlebih program MBG adalah proyek besar.
“Secara administrasi tidak mungkin. Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan. Dan untuk itu membutuhkan waktu,” kata Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan ini menekankan bahwa semua anak pasti mendapatkan MBG hingga akhir 2025, meskipun tidak seketika. Karena, pemerintah akan menambah jumlah penerima manfaat secara bertahap.
“Saya yakin bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak indonesia akan dapat makan bergizi. Tapi bahwa tidak bisa seketika ini secara fisik tidak mungkin,” terangnya.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya mencari cara terbaik dan tercepat untuk merealisasikan program makan bergizi gratis. "Saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat," ucapnya.
Dana Makan Bergizi Gratis tersedia
Di sisi lain, Prabowo menekankan bahwa dana untuk pembiayaan MBG tersedia. Meskipun, ia tidak memungkiri bawah program MBG membutuhkan dana besar.
“Ini proyek sangat besar, tidak ringan, fisiknya tidak ringan. Tapi saya jamin dananya untuk semua anak-anak Indonesia yang makan,” terangnya.
Berbagai ucapan terima kasih beberapa kali disampaikan oleh anak sekolah. Prabowo menganggap program MBG adalah kewajiban sebagai kepala negara.
“Saya minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu jangan ucapkan terimakasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai presiden,” katanya.
Prabowo juga mengungkapkan dirinya tidak mencari nama melalui program MBG. Ia menekankan pemberian MBG sejalan dengan tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kelaparan.
Makan Bergizi Gratis Dapat Anggaran dari Pemerintah Daerah dan BUMN
Rencana penambahan anggaran untuk mendukung program MBG kini sedang digodok oleh pemerintah.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa anggaran tambahan tersebut akan melibatkan kontribusi dari pemerintah daerah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dari sepanjang tahun ini, pemerintah daerah sudah berkomitmen menganggarkan Rp 5 triliun untuk program unggulan ini.
Bantuan ini diberikan secara sukarela oleh pemerintah daerah, sesuai dengan kapasitas fiskal masing-masing, dan tidak dianggap sebagai pengeluaran wajib (mandatory spending).
Dalam perhitungan BGN, pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 100 triliun yang digelontorkan pada September 2025 untuk menjangkau 82,9 juta penerima.
“Sehingga akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat. Itu artinya, pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran. Kalau dari hitungan Badan Gizi, kalau tambahan itu terjadi di September, sebetulnya Rp 100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta,” terang terang Dadan, pekan lalu.(R-03l