Fakta Durian Bikin Gula Darah Naik, Ini 5 Manfaatnya Untuk Kesehatan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Durian memang dikenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tapi, apakah rasa manis pada 'king fruit' ini dapat meningkatkan kadar gula darah?
Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor pada makanan terhadap kenaikan gula darah.
Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya. Ini membuat kadar gula darah dalam tubuh tidak akan langsung melonjak atau naik secara perlahan, sehingga perlu untuk mengontrol konsumsinya. Terlebih pada mereka yang mengidap diabetes.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada durian membantu proses pencernaan karbohidrat. Serat sendiri dapat memperlambat penyerapan gula dalam usus, sehingga menghambat lonjakan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi durian meningkatkan kadar insulin. Ini adalah hormon yang dikeluarkan pankreas untuk membantu menjaga kadar gula darah.
Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik. Berikut kandungan nutrisi pada durian (per 243 gram):
- Kalori: 357
- Lemak: 13 gram
- Karbohidrat: 66 gram
- Serat: 9 gram
- Protein: 4 gram
- Vitamin C: 80 persen dari Daily Value (DV) atau nilai harian
- Tiamin: 61 persen dari DV
- Mangan: 39 persen dari DV
- Vitamin B6: 38 persen dari DV
- Kalium: 30 persen dari DV
- Riboflavin: 29 persen dari DV
- Tembaga: 25 persen dari DV
- Folat: 22 persen dari DV
- Magnesium: 18 persen dari DV
- Niacin: 13 persen dari DV
Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.
1. Menyehatkan Jantung
Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.
Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.
2. Mengontrol Berat Badan
Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.
3. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).
Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.
4. Melindungi dari Penyakit Tertentu
Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.
Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
5. Menyehatkan Otak
Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.
Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.(R-04)