Teribat Perkelahian, Seorang Pedagang Kopi Tewas Ditikam Rekannya di Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kegaduhan antar pedagang kembali terjadi di Pekanbaru, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, dan seorang pedagang kopi tewas ditikam.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa malam (14/1/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, di depan pintu keluar Rumah Sakit Awal Bros.
Perkelahian ini melibatkan dua pedagang, Kusumah Wahyudianto (33) dan Omson Saut Halomoan Simatupang alias Tupang (42), serta seorang karyawan bernama Candra (25).
"Dua orang terluka parah. OSH alias Tupang meninggal dunia di rumah sakit setelah sempat diberikan pertolongan medis," ujar Syafnil, Jumat Malam (17/1/2025).
Syafnil menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika Kusumah yang sedang melayani pembeli bakso di lokasi, didatangi oleh Tupang, pedagang kopi.
"Tupang menanyakan alasan Kusumah meletakkan kursi di tempat tersebut dan menyuruh orang duduk," jelas Syafnil.
Situasi semakin tegang ketika Kusumah melihat Tupang memegang pisau. Melihat hal itu, pembeli yang ketakutan meminta Kusumah untuk membungkuskan baksonya.
Setelah bakso diberikan, Kusumah berusaha melarikan diri, namun Tupang mengejarnya dan menyerangnya dengan menusukkan pisau ke bagian pinggang dan lengan kiri Kusumah.
Candra, yang merupakan adik sepupu Kusumah dan juga bekerja di tempat tersebut, mencoba mengejar Tupang untuk menghentikan serangan. "Terjadi perkelahian antara keduanya," kata Syafnil.
Namun warga tidak melihat dengan jelas perkelahian tersebut. Menurut sejumlah saksi di tempat kejadian, mereka hanya melihat perkelahian antara Tupang dan Kusumah.
Tidak lama kemudian, Tupang kembali ke tempat dirinya berjualan. "Ketika itu korban datang dengan kondisi berlumuran darah dan terjatuh di lokasi tersebut," kata Syafnil.
Warga yang ada di lokasi kejadian segera melarikan Tupang dan Kusumah ke IGD Rumah Sakit Awal Bros.
Tupang mengalami lima luka tusukan di bagian kepala, leher, dagu, samping dada, dan punggung sedangkan Kusumah mengalami dua luka tusukan di bagian pinggul belakang dan lengan kiri.
"Kondisi Tupang saat itu sangat kritis. Korban sempat mendapatkan perawatan medis tapi nyawanya tidak tertolong, sedangkan Kusumah dirujuk ke Rumah Sakit Arifin Achmad, " tutur Syafnil.
Sementara Candra pasca kejadian tidak ditemukan di lokasi. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang police line. "Sampai saat ini lokasi masih di-police line," ungkap Syafnil.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, di antaranya tas slempang hitam, handphone merk Oppo, dan pisau.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap Candra, terduga pelaku penusukan terhadap korban," pungkas Syafnil. (R-03)