Harimau Sumatera Masuki Pemukiman Warga di Ukui Pelalawan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Warga di Desa Sorek, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, dikejutkan dengan kemunculan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di sekitar permukiman dan area perkebunan. Momen langka ini terekam dalam video berdurasi 1 menit 37 detik, yang kemudian viral di media sosial.
Dalam rekaman yang diunggah akun @info_sorek, harimau tersebut terlihat melintas di dekat pondok pekerja perkebunan. Beberapa ekor anjing tampak menggonggong ke arah harimau, namun satwa buas itu tetap bergerak dengan tenang tanpa menunjukkan tanda-tanda agresivitas.
Yang menarik perhatian warganet adalah reaksi beberapa pria yang bukannya menjauh, justru santai merekam video dari jarak dekat. Salah satu komentar warganet berbunyi:
@albaretta: "Memang mantap orang kita ni. Yang penting video dulu. Keselamatan dan nyawa nomor sekian."
@_wdlyn: "Kurang dekat bang. Harusnya depan muka harimau videokan."
@nartosiregar5: "Hebat ya nyali orang-orang sana. Lebih penting rekam video dulu daripada nyawanya."
Kemunculan harimau ini segera mendapat perhatian dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau), yang langsung menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi risiko lebih lanjut.
Harimau Sumatera Sedang Berada di Wilayah Jelajahnya
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, mengonfirmasi bahwa timnya telah berkoordinasi dengan perusahaan perkebunan dan aparat setempat untuk memantau situasi di lokasi penampakan harimau.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di lokasi tersebut. Jika melihat harimau, jangan mendekat atau mencoba mengusirnya. Segera laporkan kepada pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti sesuai prosedur,” ujar Genman, Kamis (16/1/2025).
Menurut Genman, lokasi tempat harimau terlihat merupakan bagian dari habitat alami dan jalur jelajahnya.
“Harimau keluar dari habitatnya kemungkinan karena berkurangnya sumber pakan, sehingga mencari makanan di luar kawasan hutan,” jelasnya.
BBKSDA Riau juga mengimbau warga agar tidak memelihara hewan ternak atau anjing di sekitar area rawan konflik karena keberadaannya dapat memancing harimau mendekat.
Langkah Antisipasi dan Mitigasi
Untuk menghindari potensi konflik, BBKSDA Riau telah menyarankan pekerja perkebunan dan warga di sekitar lokasi penampakan harimau untuk menghindari aktivitas di malam hari. Selain itu, pemasangan kamera jebak dan patroli intensif akan dilakukan untuk memantau pergerakan satwa tersebut.
Polsek Ukui juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA untuk meningkatkan pengamanan dan memastikan sosialisasi mitigasi konflik manusia-harimau berjalan efektif.
Jika dalam beberapa hari ke depan harimau masih terlihat di area permukiman, BBKSDA Riau akan mempertimbangkan opsi penyelamatan dan translokasi ke habitat yang lebih aman.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak bertindak ceroboh, karena harimau adalah satwa dilindungi. Mari kita bersama-sama menjaga keseimbangan ekosistem,” tutup Genman. (R-04)