Manuver Politik SF Hariyanto, Hadir di Rapat DPP Partai Golkar Lempar Senyum ke Ketum Bahlil
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto tampak hadir dalam Rapat Pengurus Harian DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu (8/1/2025) kemarin. Kehadiran SF Hariyanto ini menjadi pertanda manuver politiknya jelang pelaksanaan Musda Partai Golkar Provinsi Riau untuk memilih ketua yang baru dalam waktu dekat.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia @bahlillahadalia, terlihat SF Hariyanto mengenakan kemeja putih. Saat Bahlil baru saja turun dari mobil dan hendak memasuki ruangan acara, dari arah samping belakang, SF Hariyanto terlihat berjabat tangan dengan Bahlil.
Video tersebut mengesankan ada 'panggilan' dari SF Hariyanto kepada Bahlil yang membuat Sang Ketum menoleh ke belakang, lalu menyambut jabat tangan dari SF Hariyanto. Keduanya sempat berbicara singkat, sebelum Bahlil melanjutkan langkahnya memasuki ruangan rapat DPP Partai Golkar.
Belum diketahui apa kepentingan SF Hariyanto datang ke acara rapat DPP Partai Golkar tersebut. Apalagi, status SF Hariyanto bukanlah kader Beringin Kuning. Namun, sulit membantah kehadirannya semata hanya sebagai silaturahmi biasa.
Isu yang berhembus, kemungkinan SF Hariyanto sedang melakukan penjajakan masuk sebagai kandidat Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau menggantikan Syamsuar. Dalam beberapa bulan ke depan, DPD Golkar Riau akan menggelar Musda.
Manuver politik SF Hariyanto ini juga mengesankan dirinya segera akan melebarkan sayap politiknya ke Partai Golkar. Soalnya, SF Hariyanto maju sebagai calon wakil Gubernur Riau berpasangan dengan SF Hariyanto, bukanlah diusung Partai Golkar.
Duet Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilgub Riau 2024 diusung oleh koalisi PDI Perjuangan, PKB dan NasDem. Pasangan ini unggul secara mutlak dan segera akan dinyatakan sebagai paslon terpilih Pilkada Riau 2024. Soalnya, hasil Pilkada 27 November 2024 lalu tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Partai Golkar di Pilgub Riau mengusung pasangan calon Syamsuar-Mawardi Saleh. Namun, duet ini gagal total dan meraih suara paling sedikit dari dua paslon lainnya.
Syamsuar sendiri pernah menyatakan tidak akan melanjutkan kepemimpinannya di Golkar Provinsi Riau, usai kalah Pilgub Riau. Yang lebih miris, mantan Gubernur Riau ini pun harus rela menanggalkan kursinya di DPR RI, meski meraih suara terbesar dalam Pileg DPR RI pada April lalu. Kursi DPR miliknya digantikan oleh Maharani.
Pada sisi lain, sempat beredar informasi kalau SF Hariyanto sudah menjadi kader PDI Perjuangan. Predikat itu dikaitkan dengan syarat agar Banteng Moncong Putih mendukung dirinya di Pilkada Riau 2024.
Pada saat yang bersamaan, dalam waktu dekat DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau juga akan menggelar Konferensi Daerah (Konferda). Namun, posisi Bupati Pelalawan Zukri dinilai masih sangat kuat untuk melanjutnya kepemimpinannya di PDI Perjuangan Riau. Terlebih, di tangan Zukri, PDI Perjuangan menang besar dalam Pileg dan sejumlah Pilkada di Riau.
Belum ada penjelasan dari SF Hariyanto soal kehadirannya bertemu Bahlil di sela acara rapat DPP Partai Golkar tersebut. (R-04)