Longsor Akibat Hujan Lebat Rusak 7 Rumah di Pelalawan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sebanyak tujuh unit rumah masyarakat di Desa Delik, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami kerusakan parah akibat tanah longsor secara bertahap sampai Selasa (7/1/2025) lalu.
Tingkat kerusakan rumah milik masyarakat Desa Delik, Pelalawan itu mulai dari ringan, sedang, hingga parah. Alhasil sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) pemilik rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengantisipasi ancaman apabila tanah semakin tergerus dan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan bersama Polsub Sektor Pelalawan, aparat desa serta masyarakat meninjau dan membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
"Kejadiannya bertahap sejak akhir Desember lalu. Ternyata semakin parah. Makanya kemarin kita minta warga pindah karena kondisi bangunan rusak akibat tanah longsor di belakang rumah," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si kepada media, Rabu (8/1/2025).
Zulfan menerangkan, tujuh unit rumah masyarakat Desa Delik itu memang berada di tepi jurang.
Tanah bagian belakang cukup curam menyerupai lembah. Namun selama ini kondisinya masih aman dan belum membahayakan.
Kerusakan pertama terjadi pada 23 Desember 2024 lalu. Hujan lebat yang turun secara berturut-turut menyebabkan tanah di belakan bangunan tergerus.
Alhasil menyebabkan longsor secara bertahap. Lantaran tanah mulai habis terbakar air hujan, struktur bangunan semakin bergeser.
Hujan lebat yang terus turun semakin memperparah kondisi bangunan yang mulai rusak dari bagian dapur dan terus merembet ke bagian depan rumah.
Puncaknya pada Selasa (7/1/2025) lalu, hujan lebat yang turun sebelumnya merusak hampir seluruh bangunan.
"Sejak kejadian pertama kita sudah menyarankan warga untuk mengungsi. Ada yang sebagian mau. Tapi ada satu keluarga yang masih bertahan sampai kemarin. Setelah didekati, mereka akhirnya mengungsi," tambah Zulfan.
Tim gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, perangkat desa, dan warga bergotong royong mengeluarkan barang-barang serta perkakas rumah tangga milik warga
Para penghuninya pindah ke rumah saudara, ada yang mengontrak, dan pindah ke tempat yang lebih aman lainnya.
Menurut Zulfan, penyebab longsor yakni pergerakan tanah yang miring dan disertai dengan curah hujan tinggi.
Dari tujuh unit rumah warga itu 3 diantaranya rusak berat, 2 rusak sedang, dan rusak ringan 2 lagi.
Tak ada korban luka maupun korban jiwa yang diakibatkan bencana tanah longsor ini.
BPBD Pelalawan telah mendata warga yang menjadi korban tanah longsor, berikut kondisi rumah yang rusak.
"Melalui pak bupati, kita akan mengusulkan upaya bantuan rumah layak huni ke Pemprov Riau. Itu solusi jangka panjangnya," tandas Zulfan. (R-04)