Kontroversi Pemecatan STY, Erick Thohir Pernah Salah Pilih Pelatih Belanda di Inter Milan
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Saat jadi presiden Inter Milan, Erick Thohir pernah blunder saat memilih Frank de Boer. Jangan sampai Erick salah pilih pelatih Belanda lagi.
Shin resmi tak lagi jadi jadi pelatih Skuad Garuda, setelah diberhentikan oleh PSSI per Senin 6 Januari. Keputusan yang terbilang mengejutkan mengingat kontrak Shin masih sampai 2027.
Belum selesai kontroversi soal pemecatan Shin, kini muncul perdebatan soal calon pengganti Shin yang bakal diumumkan 12 Januari. Calon terkuat sampai saat ini adalah eks pemain Timnas Belanda Patrick Kluivert.
Rumor ini kembali bikin gaduh karena latar belakang Kluivert yang tidak menjanjikan sebagai pelatih. Bergelimang gelar sebagai pemain, Kluivert justru biasa-biasa saja sebagai pelatih.
Dia lebih banyak menghabiskan karier sebagai asisten di sejumlah klub dan Timnas Belanda.
Kluivert pernah menangani Timnas Curacao dalam dua periode tapi tidak memuaskan. Saat menangani klub terakhirnya, Adana Demirspor, pada 2023, Kluivert cuma bertahan enam bulan.
Apalagi Kluivert juga punya masalah di luar lapangan seperti kasus pengaturan skor dan terlibat dengan geng kriminal di Belanda.
Jika Ketua Umum PSSI Erick Thohir masih ngotot untuk mengontrak Kluivert, mungkin dia tidak berkaca dari pengalaman buruknya saat memegang Inter Milan.
Dia juga pernah salah memilih pelatih Belanda, yakni Frank de Boer, pada 2016/2017. De Boer datang beberapa pekan sebelum Serie A dimulai setelah Thohir memecat Roberto Mancini karena ketidakcocokan soal transfer pemain dan hasil buruk di pramusim.
Sempat menjanjikan di awal, De Boer gagal total dan dipecat setelah 14 pertandingan. De Boer cuma menorehkan lima kemenangan, dua seri, dan tujuh kekalahan. Hanya 15 gol dibuat dan kebobolan 19 gol.
Padahal De Boer saat itu punya CV bagus saat meraih empat gelar Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam, namun dia cuma jadi penghuni daftar pelatih terburuk Inter. (R-03)