Gajah Rimbani Tewas di TNTN Dipicu Infeksi Saluran Pencernaan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) bernama Rimbani mati di kawasan TNTN, Kabupaten Pelalawan.
Matinya satwa langka terancam punah tersebut terjadi pada November 2024 lalu.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, Gajah Rimbani mati akibat infeksi saluran pencernaan.
Kejadian bermula ketika mahout perawat Balai Taman Nasional Tesso Nilo mendapati gajah betina berusia 8 tahun itu dalam kondisi terduduk lemas.
Pihak Balai TNTN segera menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk meminta bantuan tenaga medis.
Hal ini disampaikan Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, Jumat (3/1/2025).
"Awalnya mahout perawat menemukan Rimbani terduduk lemas. Petugas Balai TNTN kemudian berkoordinasi dengan BBKSDA Riau agar segera mengirimkan tim medis," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya, tim dokter hewan dari BBKSDA Riau langsung dikerahkan untuk menangani kondisi Rimbani.
Namun, upaya penyelamatan Gajah Rimbani tidak membuahkan hasil.
"Selang 2-3 jam setelah pengecekan intensif oleh tim medis, gajah Rimbani dinyatakan meninggal dunia," kata Heru lagi.
Dijelaskannya, dari hasil nekropsi dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya infeksi pada saluran pencernaan Rimbani.
Tidak ditemukan indikasi adanya bahan beracun dalam tubuhnya.
Gajah Rimbani merupakan Gajah Sumatera yang lahir di Camp TNTN Kabupaten Pelalawan pada 1 Juni 2016 silam.
Kematian Rimbani tentu menjadi duka mendalam bagi dunia konservasi, apalagi Gajah Sumatera adalah salah satu satwa yang terancam punah. (R-03)