Ini Momen Paling Rawan Dalam Perjalanan Naik Pesawat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Momen pendaratan pesawat, yang sering dianggap sebagai penutup dari sebuah perjalanan udara, ternyata menyimpan risiko besar.
Panish Law menyampaikan, bahwa pendaratan menjadi fase penerbangan dengan tingkat kecelakaan tertinggi, mencapai hampir 49% dari seluruh insiden pesawat sepanjang tahun ini. Mengapa fase ini menjadi yang paling berbahaya?
Landing membutuhkan konsentrasi penuh dari pilot, kondisi pesawat yang prima, dan cuaca yang mendukung. Sayangnya, kombinasi ideal ini tidak selalu dapat terpenuhi. Laporan mencatat bahwa kesalahan manusia, seperti salah perhitungan ketinggian dan kecepatan, menjadi penyebab utama kecelakaan saat pendaratan. Meskipun autopilot semakin canggih, keputusan akhir tetap berada di tangan pilot, khususnya di kondisi kritis.
Faktor mekanis juga kerap menjadi biang keladi. Dari total insiden di tahun 2024, sekitar 24% disebabkan oleh masalah teknis seperti kerusakan roda pendaratan atau rem yang gagal berfungsi.
Tak hanya itu, cuaca buruk seperti hujan deras, angin kencang, atau kabut tebal berkontribusi pada 18% insiden. Situasi ini meningkatkan tekanan bagi pilot untuk melakukan manuver sempurna dalam waktu singkat.
Meski jumlah kecelakaan pesawat secara keseluruhan menunjukkan tren menurun dalam satu dekade terakhir, fase landing tetap menjadi titik rawan. Keselamatan penerbangan memang meningkat berkat teknologi baru, tetapi insiden-insiden di tahun 2024 menjadi pengingat bahwa pelatihan manusia dan pemeliharaan rutin tidak boleh diabaikan. (R-05)