Perluasan Lahan Program Opla Seluas 1200 Hektar di Kepulauan Meranti Dorong Ketahanan Pangan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dalam upaya mendukung Program Swasembada Pangan dan mewujudkan visi Asta Cita Presiden RI, Kabupaten Kepulauan Meranti kembali melanjutkan optimalisasi lahan pertanian melalui bantuan Program Optimasi Lahan Rawa (OPLa) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Tahun 2025 mendatang, tambahan optimasi lahan seluas 1.200 hektare akan dilakukan, melengkapi lahan yang sebelumnya telah dioptimalkan seluas 790 hektare. Dengan demikian, total lahan yang dioptimalkan mencapai 1.990 hektare.
Optimalisasi lahan ini mencakup pembangunan infrastruktur pendukung seperti tanggul, pintu klip, normalisasi saluran air, embung, pengadaan pompa Axial, sekat kanal, hingga pembangunan jembatan usaha tani dengan anggaran bernilai miliaran rupiah. Berbagai upaya ini memungkinkan para petani untuk meningkatkan intensitas tanam menjadi dua kali dalam setahun (IP 200).
Langkah awal program ini diawali dengan survei investigasi desain (SID), yang dilakukan dengan melibatkan kelompok petani di 10 desa yang tersebar di lima kecamatan. Survei bertujuan menggali permasalahan yang dihadapi petani dan mencari solusi bersama.
Program Opla di Meranti tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menekankan kolaborasi antara berbagai instansi. TNI bertindak sebagai pelaksana utama, sedangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Meranti berperan sebagai pendamping.
Melalui Program Opla, produktivitas pertanian di Kepulauan Meranti meningkat signifikan. Dalam satu kali panen, lahan seluas 2.900 hektare mampu menghasilkan 8.000 ton gabah, yang setelah dikonversi menjadi beras menghasilkan sekitar 5.000 ton. Dengan panen dua kali setahun, hasil produksi dapat mencapai 10.000 ton beras, meski angka ini masih setengah dari kebutuhan tahunan Meranti yang mencapai 20.000 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepulauan Meranti, Ifwandi SP, mengatakan Program Opla di Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan buah dari kerja keras Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar. Ia menjelaskan bahwa program ini berhasil didapatkan setelah Asmar melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qalbi.
"Bupati Asmar berjuang keras untuk mencari dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat, dan hasilnya program Opla ini turun ke Meranti," ujar Ifwandi.
Ia menambahkan, Wakil Menteri Pertanian menyambut baik permintaan tersebut dan memberikan perhatian khusus pada permasalahan pertanian di Meranti.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong perekonomian masyarakat melalui optimalisasi potensi pertanian lokal.
"Kami berkomitmen untuk terus mendorong produktivitas pertanian demi tercapainya swasembada pangan," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya infrastruktur ini, segala persoalan yang menyangkut masalah para petani sudah diatasi dan diharapkan lahan rawa yang sebelumnya kurang optimal bisa diolah dengan lebih efisien, sehingga hasil panen meningkat dan kesejahteraan petani pun ikut terangkat.
Tidak hanya itu, semua pengolahan lahan sampai dengan panen nantinya menggunakan peralatan pertanian dan tidak lagi menggunakan manual.
Melalui sinergi antara petani, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan, Meranti terus bergerak maju untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. (R-01)