Mengenal Nesting Party, Perayaan Kehamilan yang Lebih Berfaedah Ketimbang Baby Shower
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Selamat tinggal baby shower, selamat datang nesting party! Jika dulu kehamilan dirayakan dengan pesta penuh permainan dan hadiah, kini tren baru yang lebih praktis dan berfaedah mulai mencuri perhatian.
Menurut laporan Pinterest Predicts 2025, pencarian tentang 'nesting party' melonjak lebih dari 205% sepanjang Januari hingga November 2024. Tren ini booming di kalangan Gen Z yang lebih menghargai dukungan nyata untuk calon orang tua ketimbang sekadar kemeriahan pesta.
Berbeda dari baby shower yang berfokus pada hiburan dan simbolisasi kebahagiaan, nesting party merupakan acara yang lebih intim dan fungsional. Alih-alih bersenang-senang, dalam nesting party keluarga dan teman dekat membantu calon ibu mempersiapkan segala kebutuhan bayi-mulai dari merakit perabotan, menata kamar bayi, hingga menyiapkan makanan beku untuk masa pemulihan pasca-persalinan.
Tak heran jika banyak calon ibu muda mulai melirik tren ini sebagai cara merayakan kehamilan yang lebih bermakna dan relevan dengan gaya hidup modern. Selain itu, dengan meningkatnya biaya hidup dan keinginan untuk mengadakan acara yang lebih bermakna dan ramah lingkungan, nesting party menjadi pilihan bagi banyak calon orang tua.
Definisi Nesting Party dan Awal Mula Jadi Tren
Nesting party berasal dari frasa 'ready the nest' atau 'menyiapkan sarang' menjelang akhir kehamilan. Seperti halnya burung, yang membuat sarang untuk bertelur dan anak-anaknya menetas. Kegiatan ini melibatkan pengecekan tugas-tugas dari daftar persiapan untuk menyambut kelahiran bayi.
Secara tradisional, menyiapkan berbagai keperluan persalinan biasanya dilakukan suami-istri sendiri. Dengan menggelar nesting party, calon orang tua baru bisa terbantu dan tugas-tugasnya jadi lebih ringan.
Konsep nesting party adalah mengadakan pertemuan kecil yang dihadiri keluarga dan teman dekat di rumah untuk membantu calon ibu mempersiapkan diri, mengatur, dan merasa (setidaknya lebih) siap menyambut kelahiran bayi. Pesta ini berfokus pada berbagai kebutuhan orang tua baru.
Tren ini sebenarnya telah muncul selama beberapa tahun terakhir, tepatnya pada 2020. Namun popularitasnya meningkat sejak 2023, terutama di kalangan Gen Z dan Milenial.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, para ibu perlu dirayakan dan dimanjakan. Ini adalah cara sempurna untuk mendapatkan sedikit bantuan ekstra sehingga ibu baru-atau bahkan ibu lama- bisa mengurangi stres," tutur Renee Patrone Rhinehart, seorang perencana pesta profesional, seperti dikutip dari The Bump.
Kegiatan yang Dilakukan saat Nesting Party
Sesuai namanya, nesting party diisi berbagai kegiatan yang umum dilakukan dalam persiapan melahirkan. Ini beberapa di antaranya:
- Mencuci, mengeringkan dan melipat pakaian bayi baru lahir, sprei dan selimut bayi.
- Merapikan kamar bayi.
- Mempersiapkan makanan untuk beberapa minggu pertama pascapersalinan.
- Membersihkan bagian-bagian pompa ASI dan memasang tempat menyusui (jika calon ibu berencana untuk menyusui atau memompa ASI).
- Menyiapkan kereta dorong bayi, keranjang bayi, tempat tidur bayi, dan perlengkapan bayi lainnya.
- Menyiapkan tempat ganti popok dan tisu basah.
- Mengemas tas rumah sakit.
"Nesting party mencerminkan kembalinya mentalitas 'gotong royong', di mana komunitas bersatu untuk mendukung calon orang tua baru-selaras dengan keinginan generasi ini untuk merayakan tujuan, inklusif, dan praktis," kata Tully Walter, ahli strategi masa depan, yang menekankan bahwa Gen Z dan Milenial berada di garis depan gerakan ini, seperti dilansir Adelaide.
Tully mengatakan faktor terbesar yang menyebabkan perubahan ini adalah melonjaknya biaya hidup dan tekanan akibat pemanasan global.
"Oleh karena itu, orang-orang tertarik pada pertemuan yang bermakna dan rendah limbah, serta memprioritaskan hubungan dan tujuan," pungkasnya. (R-05)