GKAI Gading Serpong Hadirkan Pesona Keberagaman dalam Perayaan Natal
SABANGMERAUKE NEWS, Tangerang - Gereja Kristen Alkitab Indonesia (GKAI) Jemaat Gading Serpong kembali menghadirkan perayaan Natal yang luar biasa dengan tema “Sukacita Kedatangan Sang Penyelamat”.
Mengambil inspirasi dari Lukas 2:10-11, acara ini berlangsung pada Minggu (15/12/2024) sore di Starlet Hotel Serpong, dengan nuansa budaya Indonesia yang begitu kental dan memikat.
Tahun ini, perayaan Natal GKAI Gading Serpong tampil istimewa dengan harmoni keberagaman budaya. Jemaat hadir anggun dalam pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara, menciptakan pemandangan penuh warna yang mencerminkan persatuan bangsa.
Prosesi dibuka dengan pujian bahasa Batak “Nunga Jumpang Muse Ari Pesta", diiringi tarian Tor-Tor yang memancarkan semangat kebersamaan dan sukacita.
Pdt. Dr. Marulak Pasaribu dalam khotbahnya, mengingatkan bahwa sukacita Natal adalah panggilan untuk menyalakan harapan dan damai di tengah dunia yang penuh tantangan. Beliau mengajak jemaat untuk merayakan kelahiran Kristus dengan penuh sukacita dan pengharapan baru.
“Menyambut kelahiran Kristus dengan sukacita, merayakan damai dan harapan yang dibawa oleh Sang Juru Selamat,” ujar beliau.
Puji-pujian secara medley menjadi sorotan perayaan, dinyanyikan dalam berbagai bahasa daerah diiringi alunan angklung khas Jawa Barat, mulai dari bahasa Nias dengan “Ba Khö Yesu Hasambua Ita”, bahasa Jawa dengan “Monggo-Monggo Sami Ndere Gusti” dan “Gandol Gusti,” hingga bahasa Indonesia dengan “Mari Puji Tuhan Hai Seluruh Bumi.”
Momentum penyalaan lilin yang mengiringi kidung "Malam Kudus" dalam bahasa Sabu, Rote, Timor, dan Indonesia menjadi puncak acara yang penuh makna. Alunan biola dari Laura Magdalena menyentuh hati, sementara Pdt. Ashiong Munthe membaca refleksi natal yang merenungkan lilin sebagai simbol terang yang mengusir kegelapan.
“Lilin yang kita nyalakan ini adalah pengingat untuk terus menjadi terang. Terang yang membawa damai, terang yang memberikan kemenangan, terang yang menyinari hati yang terluka dan menyembuhkan jiwa yang haus akan kasih," katanya.
Perayaan ditutup dengan kegembiraan anak-anak Sekolah Minggu yang maju ke depan untuk "Manortor," diiringi lagu pujian Endehon Amen Haleluya. Setiap anak mendapatkan hadiah Natal saweran yang diberikan orangtua kepada anak-anak, menambah sukacita mereka di penghujung acara.
Perayaan Natal GKAI Gading Serpong bukan sekadar refleksi iman, tetapi juga bukti indahnya keberagaman yang disatukan oleh kasih Kristus. Di tengah keberagaman budaya, jemaat diingatkan bahwa terang dan damai Sang Juru Selamat melampaui segala perbedaan, membawa harapan bagi semua.
Dengan semangat kebersamaan dan harmoni, GKAI Gading Serpong menginspirasi jemaat untuk terus menjadi terang di dunia ini. Selamat Natal!. (R-03)