Kanit Reskrim Tewas Usai Dianiaya Penyalahgunaan BBM Ilegal
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto, tewas dianiaya oleh dua orang pelaku penyalahgunaan BBM ilegal berinisial IN (37) dan SA (33) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Aipda Kiswanto dianiaya saat hendak memeriksa barang bawaan kedua pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Desa Batu Botuk, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Selasa (17/12) sekitar pukul 10.30 Wita. Polsek Batu Sopang awalnya mendapatkan laporan adanya kendaraan yang ditengarai membawa BBM ilegal dari arah Kalimantan Selatan (Kalsel)
"Kabar tersebut benar adanya, korban yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto, gugur saat bertugas," kata Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo kepada media, Rabu (18/12/2024).
Novy menuturkan Aipda Kiswanto bersama dua anggota polisi Polsek Batu Sopang mendatangi lokasi. Saat itu, Aipda Kiswanto menemukan mobil pikap Gran Max berwarna hitam berhenti di Desa Batu Butok.
"Saat melakukan penelusuran mobil yang dicurigai tersebut yakni Daihatsu Gran Max dengan nomor polisi DA 8048 BX berwarna hitam sudah berhenti di daerah Desa Batu Butok," terangnya.
Aipda Kiswanto dan dua anggota polisi lainnya langsung melakukan pemeriksaan barang bawaan. Namun pelaku IN tiba-tiba menyerang Aipda Kiswanto yang berjalan ke belakang mobil pikap tersebut.
"Pada saat pemukulan seketika terjadilah perkelahian dua orang anggota kepolisian tersebut langsung mengamankan tersangka. Saat berkelahi sempat berguling-guling tersangka dengan korban," bebernya.
"Tersangka juga melakukan beberapa kali pemukulan terhadap korban. Pada saat tersangka berhasil diamankan. Korban yang hendak berdiri tiba-tiba langsung terjatuh dan tak sadarkan diri," tambahnya.
Lebih lanjut, Novy mengatakan Aipda Kiswanto mengalami luka cukup parah di kepala dan meninggal di rumah sakit. Rencananya jasad Aipda Kiswanto akan dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan guna keperluan autopsi.
"Atas kejadian ini korban akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa karena gugur dalam bertugas dan korban akan dimakamkan secara militer," bebernya.
Sementara, dari hasil pemeriksaan diketahui BBM tersebut dibawa dari Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Para pelaku rencananya mendistribusikan BBM tersebut ke Kecamatan Baru Sopang dan Kecamatan Muara Komam.
"Pengakuan tersangka ada 30 jeriken berisi BBM. 15 jeriken sudah tersalurkan atau diecer dan masih sisa 15 jerigen. Saat ini untuk barang bukti kendaraan sudah ada di Mako Polres Paser dan tersangka saat ini masih proses pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya. (R-04)