Solar Habis Stok di Siak, Antrean Kendaraan Mengular Hingga 3 Kilometer
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - BBM jenis biosolar langka di kabupaten Siak menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Hal itu terpantau di sejumlah SPBU truk mengantre hingga mengukar sejauh 3 Km.
Seperti yang terjadi di SPBU Kecamatan Bungaraya, Selasa (17/12/2024).
Truk pengangkut kelapa sawit mengular hingga ke badan jalan raya lebin kurang sejauh 3 km. Akibatnya, jalan lintas Siak-Pakning itu menjadi macet.
Joko Miftahudin, salah seorang sopir truk heran BBM biosolar menghilang di SPBU. Keadaan ini sudah berlangsung selama seminggu.
"Sudah seminggu lamanya solar langka di Siak, ini saya sudah dua jam ikut antre belum bergerak sama sekali, entah sampai kapan kondisi seperti ini kami derita,” katanya.
Ia menyebut sebagai sopir truk mengangkut buah kelapa sawit milik masyarakat. Jadi BBM yang meringankan biaya transportasi adalah jenis solar. Kalau menggunakan Dexlite, biaya akan menjadi membengkak.
“Semua SPBU di kabupaten Siak seperti ini, solar tidak ada. Mulai di SPBU KM 11 Kotogasib, Mempura dan Siak tidak ada, semua orang mengantre di SPBU,” katanya.
Menurut Joko, yang mengherankannya adalah banyaknya solar eceran di pinggir jalan. Sementara solar di SPBU kosong.
Momen ini juga dimanfaatkan oleh pedagang eceran dengan menaikkan harga. Akibatnya membuat harga transportasi bisa naik.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Siak, T Musa mengatakan pihaknya beberapa hari lalu sudah melakukan pembahasan dengan Pertamina dan beberapa pengelola SPBU di Kabupaten Siak.
“Kalau dari hasil diskusi kami beberapa hari yang lalu bersama Pertamina dan juga SPBU, itu terjadi over kuota. Informasinya saat ini menungu pengalihan kuota dari provinsi yang masih memiliki kuota lebih," kata T Musa.
Ia juga menjamin kelangkaan bahan bakar jenis solar tidak akan berlangsung lama. Alasannya menjelang Nataru ini seluruh SPBU di Siak telah meminta stok berlebih kepada Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dari pihak Pertamina infonya minggu ini didistribusikan, karena untuk menghadapi Nataru tidak boleh terjadi kelangkaan," katanya. (R-03)