Tiga Bank Daerah Untung Besar Bagi-bagi Deviden, Ini Daftarnya
SabangMerauke News, Jakarta - Sederet bank pembangunan daerah (BPD) akan membagikan dividen kepada pemegang saham. Mereka adalah Bank BJB, Bank Sumut dan Bank Jatim.
Bank BJB misalnya, akan membagikan dividen senilai Rp 1,04 triliun. Cividen ini setara 51,77% dari laba bersih BJB pada tahun buku 2021 sebesar Rp 2,01 triliun.
Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, nilai dividen itu meningkat 10,7% yoy dari realisasi tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan laba BJB sebesar 19,75% yoy pada 2021.
"Secara nominal naik Rp 100,8 miliar, namun secara payout rasio bank telah menghemat 4,23% dari tahun lalu payout 56%. Saat ini 51,77%," kata Yuddy, Jumat (1/4/2022).
Untuk tahun depan, kata Yuddy, pembagian dividen akan bergantung pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun demikian, secara historis, BJB belum pernah absen dalam pembagian dividen.
"Di sisi lain, dividen ini juga diperlukan oleh Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham mayoritas. Deviden ini sebagai sumber pendapatan daerah, yang saat ini diperlukan untuk percepatan pemulihan ekonomi," terang Yuddy.
RUPST Bank Jatim juga menyetujui pembagian dividen senilai senilai Rp 782,45 miliar atau 51,37% dari laba bersih di 2021. Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan nilai itu meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Dividen 2021 yang dibagikan senilai Rp 52,11 per lembar saham. Sedangkan pada 2020 hanya Rp 48,85 per lembar," terang Busrul.
Bank bersandi saham BJTM ini mampu meningkatkan laba bersih 2,29% yoy menjadi Rp 1,52 triliun pada 2021. Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 21,52% yoy menjadi Rp 83,20 triliun.
Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 3,06% yoy menjadi Rp 42,75 triliun. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yang naik 11,07% yoy sebesar Rp 7,55 triliun.
Tak mau kalah, RUPS Bank Sumut juga menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 368,10 miliar. Dividen tersebut setara 60% dari laba bersih tahun lalu senilai Rp 613,50 miliar.
Sementara 35% dari laba atau setara Rp 214,72 miliar menjadi dividen setoran modal. Sedangkan sisanya Rp 30,67 miliar menjadi cadangan umum. Direksi Bank Sumut mengatakan, perusahaan akan menyetorkan dividen tunai dan dividen setoran modal sebesar Rp 582,82 miliar.
"Dalam rangka penguatan permodalan bank, dimohonkan komitmen pemegang saham untuk menyetorkan kembali dividen setoran modal sebesar Rp 214,72 miliar," terang Direksi Bank Sumut dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). (*)