Raih Suara Terbanyak pada Pilkada Kepulauan Meranti 2024, Paslon Asmar-Muzamil Hanya Habiskan Rp 886 Juta
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti telah merilis hasil audit laporan dana kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti tahun 2024. Laporan ini memberikan gambaran transparan terkait penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dari seluruh pasangan calon (Paslon) yang berkompetisi dalam Pilkada tahun ini.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kepulauan Meranti, Romi Indra, MH, menyatakan bahwa hasil audit ini dapat diakses publik melalui situs resmi KPU.
"Pengumuman terkait laporan dana kampanye sudah kita umumkan, bisa dicek lewat website KPU," ungkapnya pada Selasa (17/12/2024).
Menariknya, pasangan calon nomor urut 1, Asmar-Muzamil, yang meraih kemenangan dengan perolehan 35.675 suara, ternyata tidak menghabiskan anggaran kampanye secara berlebihan. Pasangan ini hanya menghabiskan Rp 865.803.686 dari total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 866.603.431, menyisakan saldo sebesar Rp 799.745.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 Mahmuzin-Iskandar, yang menempati posisi kedua dengan 28.687 suara, justru mencatat pengeluaran terbesar. Paslon ini menghabiskan Rp 1.084.005.698 dari penerimaan yang sama, sehingga tidak menyisakan saldo sama sekali.
Paslon nomor urut 3 Basiran-Yulian Norwis, dengan perolehan 6.923 suara, terlihat paling irit dalam penggunaan anggaran. Dari penerimaan sebesar Rp 453.460.000, mereka hanya menghabiskan Rp 453.410.000 dan menyisakan Rp 50.000. Selanjutnya, pasangan Masrul Kasmy-Fauzi Hasan, yang memperoleh 16.645 suara, menghabiskan Rp 1.024.909.500 dari total penerimaan Rp 1.026.586.692,44, dengan saldo akhir sebesar Rp 1.677.192,44.
Sebelumnya, KPU Kepulauan Meranti juga mengumumkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK). Rincian sumbangan dana dari masing-masing pasangan calon diantaranya Asmar-Muzamil yang bersumber dari sumbangan pribadi calon sebesar Rp 302.500.000,,Mahmuzin-Iskandar: dari sumbangan pribadi calon sebesar Rp 379.000.000. Pasangan Basiran-Yulian Norwis: bersumber dari sumbangan pribadi calon Rp 51.500.000 dan dari perseorangan Rp 4.000.000, total Rp 55.500.000. Selanjutnya pasangan Masrul Kasmy-Fauzi Hasan: bersumber dari sumbangan pribadi calon sebesar Rp 601.486.000.
Sebelumnya, KPU Kepulauan Meranti menetapkan batas maksimal pengeluaran dana kampanye sebesar Rp 25.467.685.200, naik signifikan dari batas pada Pilkada 2020 sebesar Rp16,6 miliar. Penetapan ini mempertimbangkan berbagai indikator, seperti metode kampanye, jumlah peserta, standar biaya daerah, serta kondisi geografis Kepulauan Meranti.
Menariknya, hasil audit dana kampanye menunjukkan bahwa pengeluaran besar tidak menjamin perolehan suara tertinggi. Paslon Asmar-Muzamil, yang paling hemat dalam kampanye, justru berhasil meraih suara terbanyak. Hal ini membuktikan bahwa efektivitas kampanye tidak selalu ditentukan oleh besarnya anggaran yang digelontorkan.
Komisioner KPU Kepulauan Meranti, Romi Indra, menekankan pentingnya prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum dalam pengelolaan dana kampanye.
"Setiap pasangan calon wajib melaporkan seluruh penerimaan dan pengeluaran dana kampanye, baik berupa uang, barang, maupun jasa. Semua harus tercatat dalam pembukuan dan diaudit," ujarnya.
KPU juga menetapkan batasan sumbangan, yakni maksimal Rp 75 juta dari perseorangan dan Rp 750 juta dari kelompok atau badan hukum swasta.
Dari hasil ini, Pilkada Kepulauan Meranti tahun 2024 memberikan pelajaran penting, dimana strategi kampanye yang efektif dan kedekatan dengan masyarakat lebih menentukan kemenangan dibandingkan jumlah dana kampanye yang dihabiskan. Kepemimpinan Asmar-Muzamil yang dikenal sederhana namun merakyat, tampaknya menjadi faktor kunci dalam meraih kepercayaan pemilih di Kepulauan Meranti.
Hasil Pilkada ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun Kepulauan Meranti yang lebih maju dan sejahtera, sesuai dengan harapan seluruh lapisan masyarakat. (R-01)