Apresiasi Wanita Hebat Riau, PRBF Berikan Anugerah Baiduri
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bersempena dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16, Perempuan Riau Bangkit Foundation (PRBF) menggelar acara Anugerah Baiduri ke-13. Pemberian penghargaan Baiduri ini adalah bentuk apresiasi dari PRBF kepada para perempuan hebat yang telah berdedikasi dalam berkarya dan berjasa di bidangnya masing-masing.
Ketua PRBF Ellydar Chaidir mengatakan, PRBF dibentuk oleh perempuan yang memiliki semangat. Bukan hanya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, namun juga hidup yang lebih baik untuk semua krang.
"Riau Bangkit Foundation punya moto menjalin kebersamaan dengan keikhlasan menuju Riau yang cemerlang, gemilang, dan terbilang," ujar Ellydar di Gedung Dang Merdu BRKS, Senin (16/12/2024).
"Bangkit itu senang melihat orang lain senang, dan susah melihat orang lain susah. Makanya PRBF dibentuk," imbuh Ellydar.
Penghargaan Baiduri diberikan kepada Sri Indarti sebagai rektor perempuan pertama di Universitas Riau. Selanjutnya Bupati perempuan pertama Indragiri Hulu, sekaligus bupati termuda di Indonesia, Rezita Meylani.
Kemudian penghargaan diberikan kepada Arsilia Arsyadjuliandi dengan kategori young woman entreperneur. Arsilia mewakili indonesia dan meraih penghargaan pada ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) di kamboja Agustus lalu.
Treciel Vanessa Evato juga diberikan penghargaan atas prestasinya di cabang olahraga renang yang mengharumkan nama daerah serta bangsa. Seorang wirausaha daur ulang sampah, Sofia Sefen, yang mana pendiri Bank sampah Dallang collection turut mendapatkan penghargaan.
Terakhir Anugerah Baiduri diberikan kepada Mahyani Royan, dengan kategori perempuan berkarya. Diberikan pula Anugerah Sabitah kepada Roslaini Ismail Suko (Almh), sebagai sosok perempuan berpengaruh bagi Riau semasa hidupnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau, Mimi Yuliani mengucapkan selamat kepada semua wanita inspiratif yang telah menerima penghargaan. Ia memandang para perempuan hebat Riau itu bisa menjadi pemacu bagi perempuan lainnya dalam berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
"Acara ini bukan hanya ajang pemberian penghargaan, tapi juga momentum dalam merefleksikan peran luar biasa perempuan dalam kehidupannya baik sosial, ekonomi, dan budaya," ujar Mimi. (R-05)