Program Makan Siang Bergizi Gratis di Pekanbaru: Bahan Pangan Diutamakan Komoditi Lokal
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Program makan siang bergizi gratis yang diberikan kepada siswa sekolah semua tingkatan, akan dilakukan secara merata pada tahun 2025 mendatang.
Dalam pelaksanaannya, penyediaan bahan pangan untuk makan siang bergizi itu, terlebih dahulu akan diutamakan komoditi lokal daerah masing-masing. Apabila tidak terpenuhi oleh komoditi lokal, baru diambil daerah penghasil lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru, Maisisco mengatakan, bahwa untuk program makan siang bergizi ini akan mengutamakan komoditi lokal.
Pihaknya akan mengedepankan pemanfaatan potensi pangan lokal. Menurutnya, pangan lokal hal penting yang perlu diperhatikan.
"Dengan memanfaatkan pangan lokal, kita juga mendukung pada penguatan ekonomi masyarakat lokal," ujar Maisisco, Sabtu (14/12/2024).
Dirinya melihat potensi pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk program makan siang bergizi, seperti ikan patin. Menurutnya, selain ikan patin masih ada banyak menu lainnya yang bisa digunakan dari komoditi lokal, termasuk sayuran dan buah.
"Bila potensi yang ada di tengah masyarakat kita ini termanfaatkan, tentunya akan menggerakkan perekonomian di daerah dan menggairahkan baik petani maupun peternak untuk berusaha, dan itu sesuai dengan harapan Bapak Presiden Prabowo tentang tujuan dari program ini," ungkapnya.
Dijelaskannya, dengan berjalannya program makan bergizi ini tentu kebutuhan bahan pangan akan sangat banyak. Itu juga akan berimplikasi pada seluruh daerah dan masing-masing akan mengandalkan pasokan lokal untuk pemenuhan bahan baku.
Karena itu, dirinya mengajak seluruh petani, peternak untuk bangkit dan untuk ikut mendukung program ini. Sehingga pemenuhan kebutuhan bahan baku di Pekanbaru juga hendaknya bisa dipenuhi dari usaha yang dikelola masyarakat, baik itu berupa hasil pertanian maupun peternakan seperti ikan.
"Kita di Pekanbaru ada kios pangan, dan menyediakan aneka komoditas baik beras, sayuran dan hasil olahan masyarakat setempat. Dan bisa memenuhi kebutuhan dari tiap-tiap dapur umum yang nantinya akan berdiri," pungkasnya. (R-03)