Bupati Adil: Cium Kaki Gubernur Syamsuar Saja Saya yang Belum, Gak Usah Bantu Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Meranti!
SabangMerauke News, Selatpanjang - Ketegangan antara Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil dengan Gubernur Riau, Syamsuar sepertinya belum mereda. Adil masih terus menyampaikan ketidakpuasannya atas minimnya perhatian Pemprov Riau ke kabupaten termuda plus termiskin di Riau tersebut.
Saat menutup acara Musrenbang Kepulauan Meranti 2023, Bupati Adil menitip salam pedas lewat seorang perwakilan pejabat Bappedalitbang Provinsi Riau yang hadir, Kamis (31/3/2022) lalu.
"Nanti tolong sampaikan kepada Pak Syamsuar. Kalau tanggung-tanggung, tak usah membantu di sini. Kesehatan Meranti juga nggak perlu dibantu, sudah sehat semua. Pendidikan sudah cerdas di Meranti," kata Adil.
"Besok provinsi tak usah bantu yang lain-lain lagi, satu jalan aja. Itu Jalan Alai-Mengkikip, itu panjangnya 24 kilometer, tak usah banyak-banyak. Bilang kan salam saya sama Pak Gubernur"
Hanya satu permintaan Adil kepada Gubernur Riau yakni komitmen Syamsuar dalam penyelesaian pembangunan Jalan Alai menuju Mengkikip, Tebingtinggi Barat.
"Besok provinsi tak usah bantu yang lain-lain lagi, satu jalan aja. Itu Jalan Alai-Mengkikip, itu panjangnya 24 kilometer, tak usah banyak-banyak. Bilang kan salam saya sama Pak Gubernur," kata Adil.
Pemkab Kepulauan Meranti sebelumnya telah meminta kepada Pemprov Riau untuk menyerahkan ruas Jalan Alai-Mengkikip sepanjang 42,9 kilometer yang menjadi wewenang provinsi itu dikembalikan menjadi wewenang kabupaten. Problem ini membuat kecewa duet Adil-Asmar karena hingga kini belum ada kejelasan pemerintah Provinsi Riau soal realisasi pembangunannya hingga saat ini.
"Kemaren itu mau kita ambil alih, runding-runding tapi tak dikasi. Yang belum itu cium kaki Syamsuar, itu aku yang belum. Padahal waktu itu dari rumah dinas ke DPR, ke kantor gubernur mentah lagi. Itu kalau misalkan Pak Gubernur tak sanggup saya pastikan tahun ini selesai, akhirnya kita gantikan dan dialihkan pembangunnya ke Rangsang Pesisir menuju Rangsang, setelah kita anggarkan baru dia bilang sanggup, pening saya begini," ungkap Adil kecewa.
Sangking kecewanya, kini Bupati Adil menolak bantuan Pemerintah Provinsi Riau lainnya yang meliputi bantuan pendidikan dan kesehatan. Satu-satunya harapannya agar Pemprov Riau segera membangun jalan Alai-Mengkikip.
Adil sempat menyinggung besaran APBD Riau Rp 10 triliun. Namun, bantuan pendidikan ke Meranti hanya Rp 3 miliar. Beasiswa Pemprov Riau kata Adil cuma 4 orang.
"Tapi ngomongnya ratusan miliar," tegasnya.
Padahal kata Adil, dengan APBD Meranti terbatas pihaknya mampu membantu 5 ribu orang sarjana S1 dan 500 master serta 200 doktor.
"Nanti tolong sampaikan dengan Pak Syamsuar, kalau tanggung-tanggung tak usah membantu di sini. Kesehatan Meranti juga nggak perlu dibantu, sudah sehat semua, pendidikan sudah cerdas Meranti," sindir Adil. (R-01)