Gajah yang Masuki Danau Kayangan Rumbai Berhasil Dievakuasi

Petualangan seekor gajah liar jantan yang terpisah dari kelompoknya membawa ketegangan sekaligus harapan. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Petualangan seekor gajah liar jantan yang terpisah dari kelompoknya membawa ketegangan sekaligus harapan.
Setelah sekitar dua pekan menjelajahi berbagai wilayah, termasuk melintasi Danau Kayangan Rumbai dan Sungai Siak, gajah ini akhirnya muncul di kawasan pemukiman dan kebun penduduk di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Proses evakuasi yang penuh tantangan pun dimulai, melibatkan tim gabungan dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
Gajah yang dikenal memiliki kemampuan jelajah luar biasa ini, telah menyusuri jarak cukup jauh dari kantong habitatnya.
Meski sudah terpisah cukup lama dari kelompoknya, gajah tersebut menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, yang mungkin menjadi penyebab ia berkelana sendirian.
Gajah jantan dewasa memang cenderung untuk mencari kelompok baru, atau bahkan memimpin kelompoknya sendiri, jauh dari habitat asal.
Begitu muncul di pemukiman, gajah ini langsung memicu kekhawatiran warga.
Tim BBKSDA Riau bersama petugas TNI, Polri, serta warga, harus bekerja keras dan sangat hati-hati agar proses evakuasi berjalan lancar tanpa menambah risiko bagi gajah maupun manusia.
Proses evakuasi bukanlah tugas yang mudah. Tim berupaya melakukan mitigasi, mengingat gajah liar ini dikenal sangat reaktif terhadap kedatangan manusia, apalagi jika merasa terancam.
"Gajah ini sangat reaktif ketika didekati, sehingga itu menjadi tantangan besar dalam evakuasi," kata Mustafa Nazura, Kabid Wilayah II BBKSDA Riau, Sabtu (7/12/2024).
Bahkan, tidak jarang gajah liar menunjukkan sikap agresif jika merasa terpojok atau didekati.
Namun, berkat pengalaman dan keahlian tim yang dibantu oleh mahout atau pawang gajah beserta dua ekor gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, akhirnya gajah liar tersebut berhasil digiring dengan hati-hati ke arah yang lebih aman.
Keberhasilan evakuasi ini pun tercapai pada Jumat (6/12/2024), setelah rangkaian usaha dan koordinasi yang panjang.
Meski begitu, proses tersebut masih memerlukan perhatian ekstra agar gajah dapat kembali bergabung dengan kelompoknya di habitat alami tanpa menimbulkan bahaya.
Untuk sementara, gajah dibawa ke PLG Minas untuk dicek kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Gajah diangkut dengan truk.
Keberhasilan evakuasi ini tak lepas dari kerjasama yang solid antara berbagai pihak.
Tim BBKSDA Riau tidak bekerja sendirian. Mereka dibantu oleh aparat TNI dan Polri, yang turut memastikan keselamatan warga serta meminimalisir risiko bagi semua pihak yang terlibat.
Selain itu, masyarakat setempat juga sangat berperan dalam mengarahkan dan memberikan dukungan selama proses evakuasi.
Penting untuk diingat, bahwa setiap pergerakan gajah liar dalam kawasan pemukiman harus dilakukan dengan hati-hati.
Selain untuk melindungi keselamatan manusia, tujuan utamanya adalah mengembalikan gajah tersebut ke habitat yang sesuai, tempat di mana ia bisa hidup dengan aman bersama kelompoknya.
Fenomena gajah keluar dari kelompoknya bukan hal yang jarang terjadi, terutama pada gajah jantan dewasa.
Populasi gajah liar di alam tentunya berkontribusi dalam menjaga keseimbangan konservasi serta ekosistem yang harmonis. (R-04)