5 Hal Unik tentang Muhammad Rahul Anggota DPR Jadi Ketua Gerindra dan Calon Gubernur Riau, Nomor 4 Pasti Bikin Kita Tertawa Lihat Politik
SabangMerauke News, Pekanbaru - DPP Partai Gerindra secara mendadak membebas-tugaskan Nurzahedi alias Eddy Tanjung dari jabatan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau. Kabar itu berhembus pada Selasa (29/3/2022) lalu.
Sebagai penggantinya, partai bentukan Prabowo Subianto itu dikabarkan telah mengangkat Muhammad Rahul. Sejumlah elit Partai Gerindra telah membenarkan hal tersebut.
"Ya benar, untuk Provinsi Riau, kami telah melakukan peremajaan di tingkat DPD. Saudara Muhamad Rahul ditunjuk sebagai Ketua DPD Riau menggantikan dan melanjutkan perjuangan saudara Eddy Tanjung,” kata petinggi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman kepada media.
Gerindra kata Habiburokhman menyebut pergantian tersebut sebagai bentuk penyegaran organisasi partai yang juga dilakukan di sejumlah provinsi lain.
Dalam waktu dekat, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad akan berkunjung ke Riau untuk menyerahkan surat keputusan pengangkatan Rahul sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Riau dan mengukuhkan kepengurusan baru.
Siapa sebenarnya Muhammad Rahul tersebut? Berikut 5 fakta mengagetkan tentang dirinya:
1. Jadi Anggota DPR Usia 24 Tahun
Muhammad Rahul adalah salah satu politisi aras nasional termuda di DPR. Ia menjadi anggota DPR saat masih berusia menjalani 24 tahun.
Rahul lahir pada tahun 1995 silam. Ia terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Riau I, meliputi Kota Pekanbaru, Siak, Bengkalis, Dumai, Meranti, Rohil dan Rohul.
Majunya Rahul ke panggung politik adalah pengalaman perdananya. Nasib berpihak, ia meraih suara terbanyak di partainya saat pemilu legislatif 2019 lalu. Kini ia duduk di Komisi III DPR RI.
2. Mengecap Pendidikan di Pekanbaru
Meski lahir di Negeri Bayu, Sumatera Utara, namun masa kecil dan pendidikannya dituntaskan di Kota Pekanbaru. Ia menjalani pendidikan sekolah dasar di SD 020 Sukajadi dan kemudian melanjutkan di SMP Negeri 32 Pekanbaru.
Bangku pendidikan menengah ia lalui di SMA Negeri 5 Pekanbaru dan melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Pada Juli 2021 lalu, ia diangkat menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pekanbaru, menggantikan seniornya Esweli. Pekan ini, ia dikabarkan mendapat pengangkatan sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau menggantikan Nurzahedi yang sudah cukup lama memimpin Gerindra di Bumi Lancang Kuning.
3. Jarang Terlihat Bicara di Publik
Sosok Rahul jarang terlihat menghiasi layar kaca dan pemberitaan di media massa. Hanya jika dia menggelar reses rutin, media baru mengeksposnya.
Soal keterlibatannya dalam perbincangan isu-isu publik aras nasional maupun daerah jarang sekali terdengar.
4. Ayahnya Nasir Anggota DPR dari Partai Demokrat
Rahul dikabarkan merupakan anak politisi Partai Demokrat, Muhammad Nasir. Sosok satu ini dinilai garang dan kerap marah-marah dalam rapat bersama mitra kerja khususnya dari perusahaan BUMN.
Nasir juga terpilih dari dapil Riau I dalam pemilu legislatif 2019 lalu. Ia sudah dua periode menjadi anggota DPR RI.
Anehnya, sang ayah yang merupakan kader Partai Demokrat, namun Rahul justru berada di perahu Partai Gerindra. Barangkali ini sangat langka terjadi. Tapi, dalam dunia politik yang sangat cair dan dinamis, mungkin merupakan hal yang wajar terjadi.
5. Gosipnya Mau Maju Ikut Pilgubri 2024
Diangkatnya Rahul sebagai Ketua DPD Partai Gerindra disebut-sebut sebagai kuda-kuda menuju pemilihan Gubernur Riau pada 2024 mendatang. Gerindra tampaknya ingin menunjukkan taringnya di Bumi Lancang Kuning, setelah pada pilkada 2019 lalu, kadernya Herianto yang berpasangan dengan Lukman Edy kalah.
Soal kabar pencalonannya sebagai Gubernur Riau 2024, Rahul hanya menjawab dengan kalimat sumir dan bersayap.
"Saya fokus dulu untuk membesarkan partai. Karena ini amanah partai," kata Rahul.
Tapi, ia tak membantah maupun mengiyakan soal isu politik tersebut.
"Namun semuanya itu tergantung pada masyarakat. Kalau masyarakat menginginkan saya maju, semua itu bisa terjadi," katanya. (*)