Inilah 3 Kepala Daerah Petahana di Riau yang Ambruk, Posisi Bupati Siak Alfedri di Ujung Tanduk
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pilkada serentak 2024 tampaknya menjadi akhir masa kekuasaan tiga kepala daerah petahana (inkumben) Riau. Berdasarkan data hitung cepat (quick count) perolehan suara, ketiga kepala daerah itu kalah melawan kandidat penantang baru (new comer).
Bahkan, kemungkinan jumlah kepala daerah petahana di Riau yang tumbang bisa bertambah menjadi 4 orang. Siapa saja mereka?
Bupati Inhu Rezita Meylani
Perolehan suara Bupati Inhu petahana, Rezita Meylani berdasarkan perhitungan suara Pilkada jauh dari prediksi awal. Rezita yang berpasangan dengan Suhardi hanya mendapatkan sekitar 29,78 persen suara dari 96,13 persen suara yang telah masuk pada Kamis (28/11/2024) siang kemarin.
Hasil tak memuaskan ini cukup mengagetkan. Soalnya, selain merupakan bupati petahana, Rezita juga adalah istri Bupati Inhu dua periode, Yopi Arianto. Namun, tampaknya pengaruh Yopi dalam Pilkada tahun ini tak lagi ngefek.
Rezita harus mengakui ketangguhan dari pasangan Ade Agus Hartanto-Hendrizal. Pasangan yang diusung oleh koalisi PKB bahkan menyikat suara mayoritas mencapai 59,20 persen atau 107.237 suara.
Kemenangan Ade Agus-Hendrizal diduga karena faktor tokoh agama Ustaz Abdul Somad (UAS) yang mendukung pasangan ini. Selain itu, mesin partai pengusung Ade terlihat bergerak efektif di akar rumput.
Satu paslon lain yang ikut dalam Pilkada Inhu yakni Brigjen Pol (Purn) Raja Haryono-Elda Suhanura. Namun, pasangan ini hanya menempati rangking paling buncit dengan raihan suara sementara sebesar 11.02 persen atau sekitar 29 ribu lebih suara.
Bupati Rohil Afrizal Sintong
Pilkada 2024 tampaknya kurang membawa keberuntungan bagi Bupati Rokan Hilir (Rohil) petahana, Afrizal Sintong. Berpasangan dengan Setiawan, duet yang populer dengan akronim Asset ini, kemungkinan besar kalah oleh paslon penantangnya Bistamam-Jhony Charles (Bijak).
Berdasarkan data yang diperoleh, perolehan suara pasangan Asset hanya mendapat 42,31 persen. Angka itu setara dengan 120.854 suara.
Sementara, perolehan suara pasangan Bijak telah menembus 164.810 suara atau sekitar 57,69 persen.
Adapun total suara yang masuk dan dihitung hingga kemarin yakni mencapai 95.12 persen, berasal dari 1.091 TPS dari total 1.147 TPS di Rokan Hilir.
Paslon Asset diusung oleh koalisi Partai Golkar bersama sejumlah partai lainnya. Dalam Pilkada tahun ini, Afrizal memang tidak maju bersama Wakil Bupati Sulaiman. Keduanya memang kerap terjadi perselisihan, bahkan pernah nyaris baku hantam.
Sulaiman tidak maju di Pilkada 2024. Ia sempat ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Bupati Rohil, saat Afrizal cuti mengikuti kampanye pilkada.
Bistamam dikenal sebagai sosok tokoh masyarakat cum pengusaha sukses di Rokan Hilir. Sementara pendampingnya Jhony Charles merupakan politisi muda Partai NasDem.
Sepanjang kampanye Bijak, kerap kali disuarakan gerakan Ganti Bupati Rohil. Kampanye itu tampaknya kini bisa diwujudkan.
Gubernur Riau Syamsuar
Nasib politik Gubernur Riau petahana, Syamsuar juga kurang beruntung di Pilkada Riau 2024. Berpasangan dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mawardi Saleh, duet ini justru terjun bebas.
Berdasarkan hasil hitung cepat, perolehan suara pasangan yang populer dengan sebutan 'Suwai' ini justru nangkring di urutan ketiga atau paling buncit. Pasangan Suwai yang diusung koalisi Partai Golkar dan PKS tak berdaya di Pilkada kali ini. Syamsuar adalah Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
Hasil hitung cepat yang dilakukan LSI Denny JA, menunjukkan perolehan suara Suwai hanya sebesar 25,32 persen. Sementara, calon pemenang Pilkada Riau 2024 yakni pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto yang memperoleh sebesar 43,3 persen suara.
Kuda hitam di Pilkada Riau 2024 yakni pasangan Nasir-Wardan bertengger di posisi runner up dengan perolehan suara sebesar 31,37 persen.
Pengorbanan Syamsuar tampil di Pilkada Riau 2024 ini sebenarnya sangat besar. Terpilih sebagai anggota DPR RI dalam Pileg 2024 lalu, namun ia harus mengundurkan diri sebagai syarat pencalonan di Pilkada. Alhasil, ia tak jadi dilantik menjadi anggota DPR dan posisinya telah diisi oleh Maharani.
Bupati Siak, Alfedri
Posisi Bupati Siak petahana, Alfedri kini seperti telur di ujung tanduk. Hasil hitung cepat Pilkada Siak, perolehan suara Alfredi yang berpasangan dengan Husni selisih tipis dengan pasangan Afni-Syamsurizal.
Uniknya, kedua paslon ini tengah terlibat saling klaim sebagai pemenang Pilkada Siak 2024. Bahkan, kedua paslon masing-masing sudah mendeklarasikan kemenangannya, hanya selisih beberapa jam saja.
Paslon Afni-Syamsurizal mengklaim berdasarkan quick count yang dilakukan oleh timnya, memperoleh suara tertinggi sebesar 40,8 persen atau 82.427 suara. Sementara pasangan Alfedri-Husni memperoleh 40,4 persen atau 81.546 suara. Posisi buncit ditempati oleh pasangan Irving-Sugianto memperoleh 18,8 persen atau 37.877 suara.
Alfedri-Husni punya hasil hitung cepat yang berbeda. Hasil perhitungan yang dilakukan oleh tim internalnya, Alfredi mendapat perolehan 40,82 persen atau 82.654 suara. Sementara, Afni-Syamsurizal meraih 40,44 persen atau 81.879 suara. Posisi pasangan Irving-Sugianto tetap di urutan ketiga yakni mendapat 18,74 persen atau 37.956 suara.
Belum diketahui secara pasti siapa yang menjadi pemenang Pilkada Siak 2024. Hasil resminya baru akan ditetapkan KPU Siak bulan depan.
Namun, perolehan suara Afni-Syamsurizal ini cukup mengagetkan. Dalam beberapa kesempatan, Afni mengaku tak memiliki logistik yang cukup. Kampanye yang dilakukannya juga sangat sederhana, lebih banyak dengan pola blusukan turun menemui masyarakat.
Berbeda dengan dua calon bupati lain yakni Alfedri dan Irving Kahar. Alfedri pernah menjadi Wakil Bupati dan saat ini merupakan Bupati Siak petahana.
Sementara Irving Kahar selama bertahun-tahun selalu menempati posisi basah di Pemkab Siak sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum. (R-03)