Nyaris Bentrok Antar Pendukung Paslon, Timses Afrizal-Setiawan Bantah Bupati Rohil Afrizal Kumpulkan Tim di Rumah Dinas
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tim Pemenangan Paslon Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong-Setiawan, Nasrudin Hasan membantah rumah dinas bupati dijadikan tempat pengumpulan tim. Ia mengklaim bahwa Bupati Afrizal Sintong yang kembali bertarung di Pilkada, hanya menerima tamu dan merupakan agenda biasa yang dilakukan Afrizal sebagai kepala daerah.
Pernyataan itu disampaikan Nasruddin menyusul malam mencekam di depan rumah dinas Bupati Rohil pada Senin (25/11/2024). Dua kelompok pendukung paslon yang mengikuti Pilkada Rohil nyaris bentrok.
Kubu pendukung paslon Bistamam-Jhony Charles mendatangi rumah dinas Bupati Rohil karena menengarai fasilitas milik pemerintah diduga dijadikan tempat berkumpul pada masa tenang Pilkada. Beruntung, bentrok tak jadi pecah karena langsung dilerai dan area langsung diblokade polisi.
Dalam video diunggah di media sosial, Nasruddin menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Dia menilai demokrasi justru tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan.
Menurut Nasruddin, pada Senin (25/11/2024) malam, Bupati Rokan Afrizal Sintong hanya menerima tamu di rumah dinas. Aktivitas ini dilakukan setelah Afrizal kembali aktif sebagai bupati usai menjalani cuti kampanye.
"Ada pihak-pihak lain tak bisa menerima Pak Bupati menerima tamu," kata mantan Ketua DPRD Rohil periode 2014-2019 itu.
Nasrudin merasa aneh dengan protes yang digencarkan oleh kelompok masyarakat tersebut. Menurutnya, sepanjang sejarah event politik, baru kali ini ada pihak lawan politik mengatakan seorang bupati menerima tamu salah menurut undang-undang.
"Kami taat kepada aturan, sepanjang itu tidak diatur oleh undang-undang dan tidak dilarang, yang tidak diatur kami tidak lakukan, yang dilarang juga tidak kami lakukan," kata Nasrudin.
"Kalau mereka dewasa dalam berpolitik ya, jangan kacanya ke bupati saja. Kacanya ke rumah calon lain juga. Ada gak tamu di rumah calon bupati lain malam ini," kata Nasruddin.
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan Bupati Afrizal menerima tamu, bahkan sampai pukul 2 dini hari.
"Dimana aturannya, di masa tenang seorang bupati tidak boleh menerima pengaduan, menerima masyarakatnya datang ke rumah. Ada tidak pasalnya, saya tanya sama Panwas tadi," jelasnya.
Sebelumnya diwartakan, masa tenang dua hari jelang pencoblosan Pilkada, suasana politik lokal di Rokan Hilir (Rohil) justru makin panas. Nyaris saja terjadi bentrok antara pendukung dua pasangan calon.
Ketegangan terjadi pada Senin (25/11/2024) malam kemarin persis di depan mess pemda yang dipakai sebagai rumah Dinas Bupati Rokan Hilir. Ratusan massa berkumpul di gerbang rumah dinas Bupati Rohil yang terletak di Jalan Perwira, Bagan Siapiapi.
Dari video yang beredar, kelompok masyarakat yang bertikai diduga kuat merupakan pendukung Paslon yang bertarung di Pilkada Rokan Hilir. Hal itu terdengar teriakan "Hidup Asset (Afrizal Sintong-Setiawan)" Kemudian dibalas teriakan "Hidup Bijak (Bistamam-Jhony Charles)".
Kedua kelompok massa terlibat saling dorong namun langsung dilerai. Beruntung kericuhan cepat mereda. Pihak kepolisian pun langsung melakukan blokade jalan.
Dari video lainnya, terlihat seorang pria yang diketahui bernama Abdu Rab mengatakan bahwa dalam masa tenang Pilkada, sejak Minggu (24/11/2024) sampai malam kemarin, rumah dinas Bupati Rohil ramai didatangi orang-orang.
Dia menilai, Bupati Rokan Hilir tidak taat terhadap aturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Dia juga meminta Bawaslu untuk mengambil tindakan sesegera mungkin.
"Saat ini saya berdiri di rumah dinas Bupati Rokan Hilir. Malam ini adalah malam minggu tenang, masih dalam batas minggu tenang. Tapi sejak malam kemaren, sampai malam hari ini, yang namanya rumah dinas bupati ini dikerumuni oleh orang banyak, bergantian," katanya.
"Bawaslu, Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu Provinsi Riau dan Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir jangan kalian mandul. Tindak malam ini juga, kalau tidak saya akan adukan kalian ya. Ingat, ini bukan bupati. Kalau begini caranya, sama dengan raja atau sultan. Terimakasih," sebut Abdu Rab dalam video tersebut.
Abdu Rab diketahui kerap mengkritik pemerintahan Afrizal Sintong. Selain kritik melalui akun Facebook miliknya, Abdu Rab juga pernah melaporkan adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dilantik Bupati Afrizal Sintong menjadi Penjabat Kepala Desa ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) wilayah Regional XII Pekanbaru yang ditulisnya baru-baru ini.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian setempat dan Bawaslu belum memberikan keterangan pers. (R-02)