Tingginya Curah Hujan Tak Berdampak Signifikan pada Kenaikan Debit Air Waduk PLTA Koto Panjang
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Curah hujan yang tinggi di wilayah Kampar, Riau, beberapa hari terakhir ternyata tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan debit air di Waduk PLTA Koto Panjang. Meski ada peningkatan elevasi, level air waduk masih berada di bawah batas normal.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menyebutkan bahwa elevasi waduk tercatat 77,48 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Jumat (22/11/2024) pukul 10.00 WIB. Angka ini naik dibandingkan lima hari sebelumnya, meskipun kenaikannya kurang dari 2 meter.
“Elevasi tercatat 76,38 mdpl pada Senin (18/11/2024) pukul 15.00 WIB. Fluktuasi inflow dalam lima hari ini berada di kisaran 300 hingga 600 meter kubik per detik (m³/s),” ujar Dhani, Jumat (22/11/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa lonjakan inflow sempat terjadi pada Kamis (21/11/2024) pagi, yang hampir menyentuh 1.000 m³/s dengan elevasi mendekati 70 mdpl. Namun, lonjakan tersebut berlangsung singkat dan tidak memengaruhi level air secara drastis.
Hingga kini, elevasi waduk masih berada di bawah Normal Water Level (NWL) sebesar 80,6 mdpl, atau kurang lebih 3 meter dari batas normal. Berdasarkan data terakhir, inflow pada Jumat tercatat sebesar 513,20 m³/s, sementara debit air keluar (outflow) melalui turbin hanya 330,45 m³/s.
“Masih dalam kondisi aman. Kami terus memantau perkembangan debit air, terutama mengantisipasi dampak dari curah hujan tinggi,” tambah Dhani dikutip dari tribunpekanbaru.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun hujan mengguyur dengan intensitas tinggi, pengelolaan waduk PLTA Koto Panjang tetap terjaga untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitar aliran Sungai Kampar. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir di wilayah hilir, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (R-03)