Seruan Moral Ketua Umum KEMARI-PHR: Berikan Kesempatan dan Porsi Bagi Anak Riau Menempati Posisi Strategis di Blok Rokan!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua Umum Keluarga Melayu Riau-Pertamina Hulu Rokan (KEMARI-PHR), Syafrizal meminta agar anak-anak Riau diberikan kesempatan untuk menempati posisi strategis dalam pengelolaan Blok Rokan oleh PT PHR. Seruan moral tersebut disampaikan sebagai bentuk dukungan masyarakat daerah penghasil migas, agar pengelolaan Blok Rokan semakin mencerminkan rasa keadilan bagi warga tempatan.
Menurut Syafrizal, setelah lebih 3 tahun pengelolaan Blok Rokan oleh PT PHR, tepatnya sejak Agustus 2021 lalu, sudah waktunya para Perwira dan Pertiwi yang merupakan anak daerah Riau, menempati posisi yang cukup menentukan pada level pengambil kebijakan.
Hal tersebut kata Syafrizal, sebenarnya telah dilakukan oleh operator lama Blok Rokan, yakni PT Caltex maupun PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Kala itu, anak Riau bahkan diberikan kepercayaan menempati jabatan sampai level Vice President.
Syafrizal menegaskan, para Perwira dan Pertiwi PHR yang merupakan anak Riau, memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sangat memadai untuk memegang jabatan menengah ke atas. Ia berharap, proses seleksi dan promosi jabatan di PT PHR memberikan porsi yang ideal agar anak-anak Riau bisa naik kelas dalam keterlibatan pengelolaan Blok Rokan.
"Jangan semata hanya pada posisi teknis. Namun, juga penting memberi porsi yang berimbang pada jabatan manajerial bagi anak-anak Riau. Karena ini juga menyangkut aspek meritokrasi, afirmasi dan kaderisasi bagi anak-anak Riau yang berkecimpung di PT PHR," kata Syafrizal.
Menurut Syafrizal, permintaan agar anak Riau diberikan posisi yang cukup menentukan di Blok Rokan, merupakan hasil diskusi dan aspirasi yang berkembang di organisasi KEMARI-PHR. Suara dan harapan tersebut juga diterima KEMARI-PHR dari elemen masyarakat Riau, termasuk dari para tokoh masyarakat dan cendekiawan.
"Jadi, sangat wajar jika KEMARI-PHR sebagai rumah besar para Perwira dan Pertiwi menyuarakan harapan masyarakat Riau tersebut. Karena ini bukanlah permintaan yang bersifat muluk-muluk, namun harapan yang sangat objektif serta sangat wajar," kata Syafrizal.
Ia menegaskan, dukungan KEMARI-PHR dan elemen masyarakat Riau yang sangat positif ketika terjadi transisi pengelolaan Blok Rokan dari CPI ke PHR. Saat itu, KEMARI-PHR dan para tokoh masyarakat Riau, termasuk Pemda memberikan dukungan penuh, tanpa menimbulkan gejolak.
"KEMARI-PHR saat transisi pengelolaan Blok Rokan sekitar 3 tahun silam, telah menunjukkan eksistensinya membangun komunikasi dengan para stakeholder. Sehingga transisi blok minyak terbesar di Tanah Air ini bisa berlangsung mulus, tanpa gejolak," tegas Syafrizal.
Ia berharap, agar pemerintah, manajemen PT Pertamina dan BUMN dapat mendengar aspirasi yang disampaikan oleh KEMARI-PHR. Pihaknya siap melakukan komunikasi positif dengan manajemen dalam mewujudkan harapan tersebut.
"Kami menyadari suara dan harapan ini tidak perlu dilakukan dengan cara-cara yang tak patut. Terlebih Riau merupakan Bumi Melayu yang menjunjung adat, kepatutan dan kesantunan dalam berkomunikasi dan berperilaku," pungkas Syafrizal. (R-03)