Plt Bupati Sulaiman Tanam Perdana PSR Tahap 3 di Bagan Bhakti, Pj Penghulu Minta Teken CPCL Jangan Dipersulit
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Rokan Hilir, Sulaiman melakukan penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Bagan Bhakti, Kecamatan Balai Jaya, Kamis (21/11/2024) siang.
Selain tanam perdana program PSR bersumber dana Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) tahap 3 oleh KUD Marga Bhakti juga sekaligus penanaman perdana program Ketahanan Pangan TNI dengan mode tumpang sari dengan kebun kelapa sawit tersebut.
Mengawali sambutan, Pj Datuk Penghulu (Kepala Desa) Bagan Bahkti, Joko Prasujo mengatakan bahwa program PSR ini merupakan yang ke empat kalinya namun yang ketiga kalinya tidak mencukupi kuota, sehingga bergabung dengan KUD Lubuk Jawi.
"Untuk pelaksanaan oleh KUD Marga Bhakti ini merupakan ketiga kalinya dan satu dari kelompok tani Kemuning" terangnya.
Joko menjelaskan, total lahan yang dilakukan peremajaan ada 600 hektare lahan kavling dan 225 hektare lahan Puskrud sehingga total lahan yang ada di Kepenghuluan Bagan Bhakti 825 hektare.
Yang sudah direplanting melalui program PSR itu ada sekitar 295,3 selama tiga tahap baik dari KUD maupun kelompok tani. Dan yang mandiri, replanting mandiri itu ada juga, ada sekitar 300an hektare, jadi total yang sudah direplanting untuk Kepenghuluan Bagan Bhakti ini ada sekitar 600 lebih kurang, masih ada 225 (hektare) lagi yang belum direplanting.
"Makanya kami kejar untuk tahap selanjutnya, karena bagaimana manapun petani ini menginginkan satu gebrakan, bagaimana hasilnya tetap, minimal tetap atau bisa lebih meningkat, karena adanya jaminan bibit, jaminan penanaman," sebutnya.
Oleh karena itu, Joko mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) khususnya kepada Ketua DPD Apkasindo, Tommy Evo Sihombing yang menunjukkan jalan bagaimana replanting di Bagan Bhakti ini bisa berjalan sebaik-baiknya, baik dari KUD maupun kelompok tani.
"Tapi kami minta juga kepada Bapak Bupati, khususnya bagaimana ke depan, kita enggak tahu juga ya pak siapa yang jadi (bupati). Kedepan ada satu gebrakan bagaimana kita dapat meningkatkan sarana prasarana yang ada di kebun-kebun kelapa sawit kita, Bagaimana jalan-jalan produksi dan jalan menuju pabrik tidak ada tersendat sedikit pun," pintanya.
Pada kesempatan itu, Joko juga menyampaikan bahwa jalan produksi di Bagan Bhakti ada yang terputus, sama sekali tidak bisa dilewati. Jalan tersebut merupakan jalan penghubung 5 desa diantaranya Pasir Putih, Pasir Putih Barat, Kencana, Bagan Bhakti dan Pelita.
"Sudah 2 kali kami lakukan perbaikan, tetapi ketika hujan deras, air melimpah dan 2 kali jebol. Sampai sekarang kami biarkan dahulu, karena juga menunggu pembangunan dari pemerintah. Karena banyak kali pengeluaran kami, 45 juta setiap sekali perbaiki, ini memang butuh penanganan serius dari pemerintah daerah karena jalan itu terletak di Jalan Caltek.
Selain itu, Joko juga menyampaikan agar 225 hektare lahan yang ada di Bagan Bhakti ini dapat dilakukan peremajaan. Dia juga berharap kepada pemerintah daerah agar tidak mempersulit penandatanganan CPCL (Calon Petani Calon Lahan)
"Kepada pemerintah kami juga berharap, ya supaya jangan dipersulit lah (penandatanganan) CPCL nya, karena CPCL inilah yang paling penting dan sangat dibutuhkan, tandatangan ini yang sangat perlu," ujar Joko berharap.
Sementara itu, Plt Bupati Sulaiman dalam sambutannya mengapresiasi apa yang disampaikan Pj Penghulu Bagan Bhakti dan langsung meminta program PSR kembali masuk ke Bagan Bhakti. Sehingga dirinya mengusulkan kepada Apkasindo agar kembali memasukkan program PSR yang bersisa 225 hektare lagi.
Namun Sulaiman menjelaskan bahwa dirinya hanya menjabat sebagai Plt bupati sampai dengan tanggal 23 November dan kembali menjadi wakil bupati sampai dengan tanggal 10 Februari 2025 setelah bupati terpilih dilantik.
"Terkait CPCL tertunda, saya hampir 2 bulan jadi Plt, kalau ada di meja saya, saya tanda tangan pak. Karena prinsip kami, selagi bisa dipercepat, kenapa diperlambat. Ini yang kami lakukan selama jadi Plt Bupati Rokan Hilir," ucapnya.
Sulaiman juga menyampaikan bahwa kedatangan dia ke Bagan Bhakti ini merupakan balek kampung. Pasalnya pada 2018-2019 dirinya sering ke Bagan Bhakti.
"Sambutan masyarakat pun luar biasa, terimakasih kepada masyarakat Bagan Bhakti atas sambutan luar biasa ini," sebutnya.
Selain itu, Sulaiman juga menjelaskan bahwa saat ini umur petani diatas 55 tahun. Hal itu dikarenakan generasi muda jarang dan enggan jadi petani sehingga hal tersebut sangat mengkhawatirkan sekali.
Oleh karena itu, dia berharap petani muda di Rokan Hilir dapat digalakkan sesuai dengan apa yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto tentang petani muda atau petani milenial.
"Sekali lagi terimakasih kepada Apkasindo khususnya Kabupaten Rokan Hilir. Ini syukuran tanam perdana PSR 295 hektare sudah di-PSR-kan, minta lagi penghulu 225 hektare, jadi ini luar biasa sekali permintaan Pj Penghulu untuk PSR ini," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Plt juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada tanggal 27 November 2024 nanti sesuai hati nurani dan pilihannya masing-masing. Dia berharap setelah Pilkada masyarakat jangan ada lagi saling tidak tegur sapa.
"Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, terkait usulan jalan, mungkin nanti bisa diusulkan tahun 2026," pungkasnya mengakhiri.
Selanjutnya secara simbolis Plt Bupati Sulaiman melakukan penanaman perdana PSR KUD Marga Bhakti tahap ketiga didampingi Ketiga a DPD Apkasindo Rokan Hilir, Tommy Evo Sihombing dilanjutkan penanaman benih jagung program ketahanan pangan. (R-02)