Sidak Anggota DPRD Pekanbaru Lindawati Temukan SD Negeri di Dekat PT PHR Tak Ada Air, Siswa Terpaksa Menyeberang Jalan Cari Toilet
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Inspeksi mendadak (sidak) anggota DPRD Kota Pekanbaru Lindawati SE ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 08 Kecamatan Rumbai menemukan fakta mengagetkan, Kamis (21/11/2024). Kondisi kamar kecil (toilet) siswa tidak mendapat pasokan air. Akibatnya, para siswa harus menyeberang jalan di depan sekolah untuk urusan buang air.
Kondisi kamar kecil siswa juga bau amis, karena tidak bisa dibersihkan akibat tak adanya air.
Sidak Lindawati ke SD Negeri 08 Rumbai ini sebenarnya tidak direncanakan. Kebetulan, Lindawati sedang melakukan reses di dekat sekolah tersebut. Saat reses itulah ia mendapat laporan dan langsung mendatangi sekolah tersebut.
"Tadi saat reses kita menerima laporan tersebut. Untuk membuktikan kebenarannya, saya langsung datang ke sekolah ini. Dan memang kondisinya benar seperti yang dilaporkan ke saya," kata Lindawati.
Kepada Lindawati, pihak sekolah mengaku tidak adanya pasokan air sudah lama terjadi. Dulunya, sekolah mendapat air dari kiriman PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Sekolah tersebut dibangun oleh CPI dan pengelolaannya di bawah Pemko Pekanbaru. Sejak Agustus 2021 silam, CPI hengkang digantikan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator Blok Migas Rokan.
Lindawati mengaku miris melihat kondisi tersebut. Keadaan toilet dipastikan membuat kebersihan para siswa terganggu. Apalagi, para siswa terkadang harus memakai toilet guru dan sebagian besar harus menyeberang jalan memakai toilet di Masjid Dakwah yang berada di depan sekolah.
"Kalau anak-anak harus menyeberang jalan raya, ini kan risikonya sangat tinggi. Apalagi kendaraan ramai di jalan ini," kata Lindawati.
Ia juga heran krisis air di SD Negeri 08 terjadi di dekat PT PHR. Karena itu, ia meminta kesadaran pihak PHR untuk segera menyalurkan air ke sekolah tersebut.
"Zaman Chevron dulu pasokan air ke sekolah ini lancar. Harusnya di era PT PHR hal itu juga dilakukan. Saya minta PHR segera mengalirkan air ke sekolah ini. Ini sebenarnya urusan sederhana, bagi PT PHR ini soal yang simpel. Tinggal apakah mau melakukannya," kata Lindawati.
Lindawati yang merupakan anggota Komisi III DPRD Pekanbaru juga mengingatkan Dinas Pendidikan agar memantau secara periodik kondisi sekolah. Ia akan membawa persoalan sarana dan prasarana pendikan ke forum rapat kerja Komisi III DPRD Pekanbaru bersama Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
"Mungkin saja ada sekolah lain yang kondisi sarana dan prasarana tidak tersedia dengan baik, sehingga mengganggu kegiatan pendidikan. Pihak Disdik harus melakukan pemantauan tentang kondisi sekolah," kata politisi Partai NasDem ini. (R-03)