Mohd Ilham Terpilih Sebagai Ketua HMI Kepulauan Meranti, Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah Daerah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kepulauan Meranti menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VIII di Aula Kantor Desa Alahair Timur, Senin (18/11/2024). Dalam konferensi ini, Mohd Ilham resmi terpilih sebagai Ketua HMI Cabang Kepulauan Meranti untuk periode 2024-2025, menggantikan M Taufic Ikrom.
Proses pemilihan berlangsung dinamis dengan dihadiri oleh tiga komisariat, menghasilkan delapan suara penuh. Dari proses tersebut, dua nama mencuat sebagai calon ketua, yakni Mohd Ilham dan Tuni Romadhoni.
Meski telah melalui tahap lobi selama 30 menit, tidak ditemukan kesepakatan sehingga pemilihan dilanjutkan dengan voting. Hasilnya, Mohd Ilham memperoleh empat suara sah, mengungguli Tuni Romadhoni yang mendapatkan dua suara, sementara dua suara lainnya dinyatakan hangus.
Dalam sambutannya, Mohd Ilham menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang belum terselesaikan di periode sebelumnya.
"Saya berkomitmen penuh terhadap HMI. Program-program yang belum selesai akan kita selesaikan bersama. Sebagai seorang Ketua, tugas utama adalah mengabdikan diri untuk organisasi," ungkapnya.
Mohd Ilham menekankan pentingnya peran HMI sebagai wadah intelektual dan mitra kritis bagi pemerintah, terutama menjelang Pilkada mendatang.
Ia menegaskan HMI posisinya sebagai lokomotif gerakan intelektual yang tidak hanya menjadi wadah bagi pengembangan kader, tetapi juga sebagai pengawal kebijakan pemerintah. Dalam konteks Pilkada mendatang, HMI menyatakan kesiapan untuk menjadi mitra kritis bagi kepala daerah yang terpilih nantinya.
Mohd Ilham juga menyampaikan bahwa masa kepengurusannya akan bersinggungan langsung dengan kepemimpinan baru di daerah. Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi HMI untuk berperan aktif dalam memastikan pemerintahan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
"HMI sebagai lokomotif gerakan intelektual harus mampu memberi masukan kepada pemerintah. Kita siap menjadi mitra kritis, terutama menghadapi jabatan baru kepala daerah setelah Pilkada nanti. Ini menjadi atensi serius bagi seluruh kader HMI, yang dikenal dengan nalar kritisnya," tegasnya.
Lebih lanjut, Ilham menambahkan bahwa HMI tidak akan membiarkan kebijakan pemerintah berjalan tanpa arah yang jelas.
"Kita tidak mungkin membiarkan pemerintah berjalan sesuai selera mereka. HMI akan hadir di garda terdepan untuk mengawal, memastikan kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan rakyat," ujarnya.
Pernyataan ini menjadi penegasan peran strategis HMI dalam dinamika politik dan pemerintahan, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebagai organisasi yang mengedepankan intelektualitas, HMI berkomitmen untuk terus menjadi kontrol sosial yang aktif dan konstruktif.
"HMI harus menjadi corong ide dan gagasan untuk kemajuan daerah. Kita akan menjadi mitra kritis pemerintah, memastikan mereka bekerja sesuai kebutuhan masyarakat, bukan sekadar selera. HMI akan hadir di garda terdepan untuk mengawal itu," tegasnya.
Ilham juga menyoroti berbagai permasalahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, mulai dari keterbatasan APBD, infrastruktur desa yang rusak, minimnya fasilitas kesehatan, hingga meningkatnya persoalan sosial seperti pergaulan bebas dan peredaran narkoba.
"Ini adalah PR besar bagi HMI untuk membawa perubahan nyata di Meranti. Kita butuh soliditas dan kerja sama yang kuat untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut," katanya.
Ilham berharap seluruh kader HMI tetap solid, bersatu, dan mampu menjadi agen perubahan di tengah tantangan yang ada.
"Kita harus menjadi solusi bagi masyarakat, menjaga marwah HMI sebagai organisasi yang kritis, progresif, dan inovatif," tutupnya.
Konfercab ini menjadi momentum penting bagi regenerasi HMI Cabang Kepulauan Meranti untuk melanjutkan perjuangan dan kontribusinya dalam membangun daerah. (R-03)