Anak yang Hilang Diduga Diterkam Buaya di Kepulauan Meranti Ditemukan Meninggal Dunia
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Setelah pencarian intensif selama beberapa jam, Tim SAR gabungan Kepulauan Meranti berhasil menemukan jasad Adiu, seorang anak berusia 12 tahun asal Dusun Rintis, Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau, yang dilaporkan hilang akibat serangan buaya.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Rabu (20/11/2024) pukul 19.00 WIB, sekitar 200 meter dari lokasi awal kejadian.
Jenazah Adiu ditemukan mengapung di muara sungai oleh warga yang langsung melaporkannya kepada tim SAR gabungan. Korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Harrie Saputra, menjelaskan bahwa tubuh korban ditemukan dalam keadaan utuh tanpa bekas gigitan buaya, meskipun sebelumnya jasad sempat terlihat dalam mulut predator tersebut.
Prima juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sinergisitas Tim SAR gabungan dan masyarakat yang turut membantu dalam proses pencarian terhadap korban.
"Korban ditemukan sejauh 200 meter dari lokasi awal. Kami berterima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat yang terlibat dalam pencarian. Sinergitas ini menunjukkan kepedulian bersama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Prima.
Proses pencarian melibatkan banyak pihak, termasuk empat anggota Rescuer Unit Siaga SAR Meranti, tiga personel Polairud, satu anggota TNI AL, tiga anggota BPBD, delapan personel Polsek Tebingtinggi Barat, dan sekitar 60 warga setempat. Dukungan penuh dari masyarakat menjadi faktor penting dalam keberhasilan pencarian.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat di daerah rawan predator seperti buaya. Selain itu, sinergi yang ditunjukkan antara tim gabungan dan masyarakat menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi situasi darurat.
"Semoga keluarga korban diberikan kekuatan menghadapi kehilangan ini, dan upaya pencegahan terhadap bahaya buaya dapat ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang," tukas Prima.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Dusun Rintis, Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, digemparkan oleh hilangnya seorang anak Suku Akit bernama Adiu, 12 tahun, yang diduga menjadi korban serangan buaya saat mencari makohe (udang bakau) di sungai, Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
Adiu, siswa kelas 5 sekolah dasar, sempat terlihat berenang di sungai sebelum akhirnya menghilang. Menurut keterangan saksi yang juga temannya, Adiu menyelam ke dalam air dan tidak muncul lagi ke permukaan. Warga setempat menduga ia diterkam buaya setelah ada yang sempat melihat jasad anak tersebut berada di mulut seekor buaya sebelum buaya itu menyelam kembali.
Kepala Desa Renak Dungun, Zulfikar, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa laporan hilangnya Adiu baru diterima pihak desa sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kami langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Babinsa, dan masyarakat untuk melakukan pencarian," jelas Zulfikar. (R-04)