Melorot Jatuh Kepuasan Publik atas Kinerja Jokowi, Ternyata Ini Penyebabnya
SabangMerauke News - Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir. Pada survei Maret 2022, tingkat kepuasan berada di angka 64,6 persen, padahal sebelumnya mencapai angka 71,7 persen pada Desember 2021.
"Ada sedikit penurunan dibanding tiga bulan sebelumnya pada Desember 2021 yang mencapai 71,7 persen," jelas Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pemaparan survei secara daring dikutip Kamis (31/3/2022).
Pada survei Maret 2022, 14,8 persen responden menilai sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan 49,9 persen menyatakan cukup puas.
Sementara tingkat ketidakpuasan publik meningkat dari 25,3 persen pada Desember 2021 menjadi 32,2 persen pada Maret 2022. Rinciannya, responden yang merasa kurang puas sebesar 26,3 persen, sedangkan tidak puas sama sekali berada di angka 6 persen.
Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintah
Deni menjelaskan, tingkat kepuasan terhadap kinerja berhubungan dengan evaluasi publik atas kondisi ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum. Saat ini kecenderungannya terjadi penurunan.
Ia menambahkan, tingkat kepuasan ini juga berhubungan dengan evaluasi publik atas kinerja pemerintah mengatasi harga bahan pokok dan penanganan Covid-19.
"Ada kecenderungan mereka yang menilai positif keadaan ekonomi, politik, keamanan dan penegakan hukum juga memberi apresiasi pada kinerja Presiden. Demikian sebaliknya," jelas Deni.
Survei SMRC ini digelar pada 13-20 Maret 2022 melalui wawancara tatap muka. Sebanyak 1.220 responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.027 responden. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (*)