Mahmuzin Taher Ungkap Penyebab Kepulauan Meranti Rawan Narkoba, Beberkan Solusi Terintegrasi Untuk Mengatasinya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Calon Bupati Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher mengungkap penyebab Kepulauan Meranti menjadi salah satu daerah yang rawan terjadinya praktik penyelundupan narkoba di Riau. Panjangnya wilayah pesisir pantai yang bersifat terbuka menjadi ancaman potensial yang membuat narkoba bisa masuk tanpa pengawasan yang ketat.
Mahmuzin juga menyebut, ada banyak pelabuhan tikus yang berpotensi menjadi pintu masuk narkoba. Hal ini diperparah oleh area blindspot di wilayah Kepulauan Meranti yang sepi dan tidak terpantau secara efektif.
"Harus kita akui bahwa Kepulauan Meranti rawan menjadi pintu masuk narkoba. Ini menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa," kata Mahmuzin Taher menjawab pertanyaan panelis dalam debat kedua calon kepala daerah Kepulauan Meranti, Minggu (17/11/2024).
Ia menegaskan, upaya pengendalian masuknya narkoba melalui Kepulauan Meranti harus dilakukan secara terintegrasi melibatkan sejumlah elemen dan otoritas terkait. Sebab secara kewenangan dan perangkat yang dimiliki, Pemda memiliki keterbatasan.
"Kuncinya ada komitmen bersama seluruh otoritas terkait. Jika terpilih menjadi Bupati Kepulauan Meranti, kami akan mengintensifkan koordinasi dengan stakeholder dan otoritas terkait. Ini melibatkan BNN, kepolisian, TNI Angkatan Laut dan institusi lainnya," kata Mahmuzin.
Sementara untuk jangka panjang, pengendalian masuknya narkoba melalui wilayah Kepulauan Meranti yakni dengan memanfaatkan program Kementerian Pertahanan pada pulau terluar Indonesia, yakni pembangunan kawasan pertahanan berbasis industri.
"Program ini akan kita kejar ke pusat. Karena dengan program ini maka blindspot akan bisa dikurangi. Kami akan lakukan ini nantinya," kata Mahmuzin.
Menurut Mahmuzin, blindspot dan tidak adanya kegiatan ekonomi di wilayah pesisir, menyebabkan pengawasan menjadi minim. Namun, jika daerah pesisir bisa dihidupkan dengan membangun kegiatan ekonomi, maka arus keluar masuk barang dan manusia secara otomatis bisa diawasi dengan ketat.
"Kami berkomitmen akan memperkuat pengawasan secara konsisten dan berkelanjutan. Koordinasi dengan kepolisian kami pastikan harus bisa dilakukan," kata calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman.
Namun, lanjut Mahmuzin Tahir, upaya pengendalian narkoba tidak saja berhenti pada aspek penegakan hukum dan penindakan semata. Peran lembaga pendidikan dan lembaga sosial serta keagamaan juga harus ditingkatkan untuk mengedukasi maayarakat, secara khusus generasi muda agar menghindari narkoba.
"Jadi penanganannya terintegrasi dan berkelanjutan. Mencegah narkoba masuk, melakukan penindakan secara keras terhadap pelaku penyelundupan narkoba dilakukan intensif. Kemudian dari sisi masyarakat juga harus dibekali kesadaran akan bahaya narkoba," kata Mahmuzin.
Itu sebabnya, Mahmuzin berjanji akan memperbanyak ruang kreasi bagi generasi muda di Kepulauan Meranti. Pemkab akan memfasilitasi kegiatan-legiatan positif generasi muda, sekaligus menyiapkan sarana yang mendukung pengembangan kreativitas anak-anak muda.
"Kami akan memperluas ruang kreasi. Sehingga kegiatan anak-anak kita bisa tersalurkan. Dengan demikian, waktu mereka dapat dimanfaatkan secara positif dan tidak terjerat dalam kegiatan negatif," pungkas Mahmuzin. (R-01)