Waspada DBD, Pekanbaru Tangani 459 Kasus Hingga Awal November 2024
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tingginya intensitas hujan di Provinsi Riau termasuk di Kota Pekanbaru patut membuat waspada. Terlebih lagi penyebaran penyakit di musim penghujan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ratusan kasus DBD yang telah ditangani sejak Januari 2024 lalu, hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia usai mengidap DBD di Pekanbaru.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat bahwa jumlah kasus DBD di Pekanbaru yang ditangani hingga awal November yakni 459 kasus. Namun dipastikan kini tidak ada lagi pasien yang masih jalani perawatan.
"Kita pastikan saat ini tidak ada pasien yang masih mendapat perawatan medis setelah didiagnosa positif DBD," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.
Menurutnya, masyarakat mesti mewaspadai ancaman demam berdarah. Mereka jangan sampai terlambat menerima perawatan medis ketika terindikasi DBD.
Ingot mengingatkan warga mewaspadai sejumlah gejala awal DBD di Pekanbaru. Gejalanya yakni demam tinggi, kulit bintik merah dan nyeri sendi atau otot. Gejala lainnya yakni sakit perut, diare dan muntah. Apabila mendapat gejala itu bisa segera memberi pertolongan pertama.
"Seperti minum air putih sebanyak mungkin, lalu minum obat penurun demam dan kompres dengan air dingin," ungkapnya. (R-03)