Mahasiswi Asal Duri Tertangkap Bawa Sabu 1,6 Kilogram di Bandara SSK: Disembunyikan di Korset Perut
SabangMerauke News, Pekanbaru - Dua mahasiswa seorang di antaranya adalah wanita berinisial FD dan SS ditangkap membawa 1,6 kilogram sabu di Bandara SSK II, Pekanbaru.
Penangkapan dilakukan prajurit TNI dari Lanud Roesmin Nurjadin dan Avsec bandara. Sabu ditemukan berada dalam lilitan perut (korset). Kedua mahasiswa diketahui merupakan warga Duri, Bengkalis, Riau.
Komandan Lanud Reosmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru Marsma TNI Andi Kustoro SE mengatakan keduanya calon penumpang pesawat tujuan Balikpapan. Mereka akan transit di Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng dari Pekanbaru.
Kedua penumpang membawa narkoba jenis sabu lewat bandara, Selasa (29/3) sekitar pukul 07.15 WIB. Gerak-gerik kedua calon penumpang itu pun bikin petugas curiga.
"Tertangkapnya calon penumpang pesawat pembawa narkoba berinisial FD dan SS ini merupakan kerja keras pihak BKO personel Lanud RSN dengan petugas Avsec Bandara SSK II. Terutama dalam komitmennya guna menjadikan Bandara SSK II bersih terhadap narkoba dan jenis larangan lainnya," terang Andi Kustoro, Rabu (30/3/2022).
Andi Kustoro mengucapkan terima kasih kepada BKO Lanud RSN dan petugas Avsec Bandara SSK II. Dia mengatakan tak ada tempat bagi pelaku narkoba.
"Tidak ada tempat bagi pelaku Narkoba, Bandara SSK II harus kita jaga maruahnya, sebagai bandara internasional, kita tidak inginkan bandara SSK II ini dikotori oleh perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan perundang-undangan," kata Andi Kustoro.
Andi Kustoro mengatakan petugas melakukan pengawasan yang ketat sehingga bisa menangkap kedua mahasiswa itu. Pengawasan, kata dia, akan terus dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba melalui transportasi udara.
"Dengan tertangkapnya calon penumpang atas nama FD dan SS merupakan bukti adanya pengawasan ketat oleh personel Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Avsec Bandara serta dapat bekerjasama dengan baik, guna meminimalisir dan mencegah peredaran jaringan Narkoba yang akan menggunakan transportasi jalur udara," katanya. (*)